youngster.id - Perkembangan ekonomi kreatif dinilai menjadi penggerak perekonomian di Indonesia. Untuk itu upaya dari para pelaku ekonomi kreatif Indonesia harus segera dikembangkan, sehingga tak kalah dari negara-negara lain di dunia.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI Febrian Ruddyard pada The 2nd Preparatory Meeting, persiapan untuk Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif (WCCE).
“Kami menyadari bahwa kita terlambat memulai. Ekonomi kreatif adalah motor baru penggerak ekonomi bangsa. Walaupun agak terlambat, kami yakin bahwa Bekraf bisa membawa ekonomi kreatif Indonesia semakin maju. Maka dari itu, kita harus menggenjot dari sekarang agar bisa menyamai ekonomi kreatif negara-negara lain,” kata Ruddyard, ketika menjadi pembicara di The 2nd Preparatory Meeting of WCCE belum lama ini di Kemenlu RI, Jakarta.
Menurut dia, ekonomi kreatif dapat begitu berkembang karena manunya teknologi informasi saat ini.
“Semua ekonomi kreatif menggunakan platform media online. Sosial media. Namun jangan dilupakan juga soal proteksinya itu sendiri,” ujarnya.
Konferensi Dunia untuk Ekonomi Kreatif (WCCE) in iuntuk pertama kali akan digelar di Indonesia. Rencananya acara ini akan digelar pada November mendatang di Bali dengan mengundang sekitar 51 negara yang mencakup dari Benua Asia, Eropa, Afrika dan Amerika untuk bertukar pengalaman dan juga ide.
Para perwakilan dari negara-negara terkait pun turut hadir di panel ini untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dengan tentu saja bertukar pikiran secara terbuka satu sama lain.
STEVY WIDIA
Discussion about this post