youngster.id - Financial technology (fintech) sistem pembayaran Go-Pay menggandeng startup penyedia sistem kasir Pawoon untuk ekspansi pasar. Melalui kolaborasi ini, 100 ribu lebih mitra yang menggunakan layanan Pawoon menerima pembayaran non-tunai lewat Go-Pay.
“Kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bersama Pawoon, kami berharap bisa mendorong UMKM Indonesia agar naik kelas,” ucap Vincent Head of Business Development Go-Pay dalam keterangannya, Rabu (13/3/2019) di Jakarta.
Dia optimis optimistis, kolaborasi ini akan memperluas pangsa pasar Go-Pay. Pawoon menyediakan layanan sistem kasir (point of sale/POS) berbasis Android. Pawoon menargetkan pelaku UMKM, waralaba dan korporasi untuk menggunakan layanannya.
Sementara itu founder sekaligus CEO Pawoon Ahmad Gadi mengatakan, kerja sama ini akan memudahkan mitra untuk mengadopsi pembayaran non-tunai. “Hal ini sejalan dengan misi Pawoon untuk memajukan pebisnis Indonesia melalui teknologi,” kata dia.
Pengguna dapat mengakses data penjualan dan inventori melalui aplikasi dan situs Pawoon. Menurut Ahmad para penggunanya bisa memeroleh informasi bisnis yang akurat setiap saat. Sejalan dengan hal itu, ia pun bekerja sama dengan Go-Pay guna menunjang perkembangan bisnis para penggunanya. Apalagi menurutnya, jangkauan Go-Pay sudah sangat luas sehingga bisa diterima oleh penggunanya di seluruh Indonesia.
Aplikasi Pawoon sendiri diluncurkan pada 2015. Pawoon juga menggunakan teknologi komputasi awan dalam layanannya. Pada Desember 2018, pengguna Pawoon hanya sekitar 10 ribu. Kini, jumlahnya meningkat menjadi 100 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, Go-Pay sudah merangkul 300 ribu mitra yang 40% di antaranya merupakan UMKM Lalu, setengah dari transaksi di platform PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menggunakan Go-Pay. Gojek merupakan induk usaha Go-Pay, yang aplikasinya sudah diunduh 130 juta kali.
STEVY WIDIA
Discussion about this post