Era Digital, Ini Kunci Wajib Seorang Public Relations

PERHUMAS Muda Yogyakarta menggelar workshop bertajuk ‘The Age of Viral: How to be Creative PR in Digital Era’ (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Semakin berkembangnya teknologi membuat perubahan-perubahan terus terjadi di beberapa lini, termasuk dalam dunia Public Relations (PR). Mereka pun dituntut kerja keras untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di era digital. terdapat empat trends di tahun 2018 yang harus ditaklukkan oleh seorang PR.

Hal itu dikemukakan Marketing Communications Yogyakarta Marriott Hotel Indra Abhimanyu saat menyampaikan materi dalam workshop ‘The Age of Viral: How to be Creative PR in Digital Era’ di Afternine Grill and Chil, beberapa waktu lalu.

Pertama personal branding, perusahaan berinvestasi dengan merekrut orang-orang hebat yang bisa memajukan bisnisnya. Oleh karena itu, PR merupakan ambassador perusahaan atau produk yang ditawarkan, sehingga PR harus bisa mempackaging dan memposisikan dirinya secara benar, baik di lingkungan pekerjaan maupun tempat tinggalnya.

Kedua content is king, di era digital seperti saat ini konten menjadi kunci dalam menyajikan suatu informasi. Menurut Indra, konten kini harus disuguhkan dengan sentuhan visual seperti foto dan video. Konsep yang dibuat pun harus relevan dengan produk yang ditawarkan, sehingga jika restoran maka konten yang disuguhkan lebih ke makanan-makanannya. Selain itu, konten sesekali juga harus mampu memainkan emosi khalayak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat video yang menyentuh hati orang.

Ketiga ad dollars will move to influencer marketing, dahulu perusahaan mengeluarkan dana yang cukup besar untuk memasang iklan di majalah maupun koran. Namun saat ini hal tersebut jarang terjadi karena lebih menyasar ke ranah digital, meskipun sesekali juga masih diperlukan. Kini aliran dana pun lebih digunakan untuk promosi dengan menggandeng influencer.

“Keempat set goals, seorang PR harus menentukan target dari program-program yang dibuat. Jangan sampai setelah mengeluarkan biaya dan tenaga untuk menjalankan agenda tersebut ternyata tidak ada keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan,” pungkas.

Menurut Adam Surya Dewangga selaku ketua PERHUMAS Muda Yogyakarta, acara yang digelarnya itu merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan #IndonesiaBicaraBaik.

“Harapannya, bisa memberi energi positif buat Humas Muda untuk selalu bicara baik dengan konten-konten yang menarik dan kreatif. Kemudian, PMY bisa lebih mengenal dan menjalin hubungan baik dengan semua Humas Muda, khususnya yang ada di Jogja,” ucapnya.

 

HENNI T. SOELAEMAN

Exit mobile version