youngster.id - Membidik pelaku UMKM sebagai pasar, platform point of sales (POS) alias kasir digital Youtap Indonesia, bermitra dengan PT Indomarco Adi Prima, menghadirkan Youtap Official Store (YOS).
YOS merupakan toko resmi Youtap di dalam Youtap BOS, marketplace Belanja Online Stok yang sebelumnya sudah diluncurkan oleh Youtap. Melalui YOS, mitra usaha Youtap bisa mengakses ribuan SKU (stock keeping unit) kebutuhan stok dengan harga murah dan bebas biaya pengantaran.
Untuk pemenuhan rantai pasok kebutuhan stok para mitra usaha, Youtap bekrjasama dengan ekosistem Salim Group lainnya Indomarco Adi Prima yang memiliki ribuan gudang dan ribuan armada yang tersebar di Indonesia.
CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, kerja sama ini akan menjadi solusi untuk pemenuhan rangkai pasok kebutuhan stok para mitra usaha Youtap, yang juga terintegrasi dengan layanan Youtap cashless payment dan Youtap point of sale (Youtap POS).
“Kami sangat antusias sekali memperkenalkan Youtap Official Store ini ke para pelaku usaha. Kami melihat pentingnya untuk menghadirkan solusi rantai pasok stok, baik stok bahan baku maupun stok dagangan, yang saat ini masih memiliki banyak tantangan bagi pelaku UMKM,” kata Herman, Selasa (25/7/2023).
Menurut Herman, melalui kerja sama dengan Indomarco ini maka YOS akan bisa ditawarkan ke mitra-mitra usaha untuk bisa berbelanja kebutuhan usahanya dengan produk terlengkap, harga grosir temurah, dan pengiriman gratis tercepat.
Kini para pelaku usaha yang tergabung dalam ekosistem Youtap, bisa berbelanja kebutuhan usahanya di Youtap Official Store dan lebih dari 300 pemasok lokal hingga nasional yang menyediakan produk terlengkap yang berkualitas, harga produk grosir termurah, hingga layanan pengiriman gratis tercepat.
“Youtap menunjukkan pertumbuhan pada tahun ini. Transaksi selalu tumbuh double digit untuk pembayaran Via cashless atau QR Payment. Untuk menjaga pertumbuhan, Youtap telah membidik secara khusus wilayah wilayah di tier 2-3 dengan pertumbuhan yang mencapai dua kali lipat dibanding wilayah tier 1,” tutup Herman.
Saat ini sudah memiliki 500 ribu pengguna di 510 kota di Indonesia. Selain itu, secara bertahap melakukan ekspansi ke supply chain yang saat ini baru hadir di 310 kota.
STEVY WIDIA
Discussion about this post