youngster.id - Tren fashion tak hanya di Jakarta tapi juga muncul dari wilayah Indonesia timur. Salah satunya Makassar yang semakin bergairah mengembangkan fashion dengan menonjolkan busana asli daerah lewat FEMME Celebes Beauty Fashion Week 2017.
Acara bertajuk Generation of Culture ini mengklaim sebagai ajang fashion terbesar di Indonesia bagian timur. Sedikitnya 300 pelaku bisnis fashion meramaikan acara yang dihadiri lebih dari 55.000 pengunjung. Kegiatan yang berlangsung pada 9 April 2017 di Four Points Hotel by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan juga diramaikan oleh produk dari perajin mitra Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM.
“FEMME 2017 memasuki tahun ke-12. Kami bangga ikut terlibat meramaikan acara fashion paling akbar dan besar di wilayah timur tersebut,” kata Ahmad Zabadi Direktur Utama LLP-KUKM dalam keterangan resmi, senin (10/4/2017).
Menurut Zabadi, keikutsertaan LLP-KUKM dalam rangka perluasan akses pasar bagi para KUKM. Apalagi, FEMME 2017 adalah ajang fashion terbesar yang banyak melibatkan pelaku bisnis dan desainer ternama. “Tahun lalu penyelenggaraan FEMME sangat berhasil dan dihadiri lebih dari 50.000 pengunjung. Hal itu, merupakan salah satu dasar bagi LLP-KUKM untuk kembali mengikuti pameran FEMME 2017,” imbuhnya.
Dia mengatakan, LLP-KUKM pada kesempatan kali ini berpartisipasi dengan membuka stand di area yang strategis seluas 4×15 meter persegi. “Kami memfasilitasi 21 KUKM mitra LLP-KUKM,” ucapnya.
Zabadi juga menjelaskan bahwa UKM yang terpilih untuk difasilitasi pada FEMME 2017, yakni para UKM yang membuka bisnis produk fashion, sepatu, tas, aksesoris, bahan batik, dan bahan tenun khas Makassar. “Smesco Indonesia juga menampilkan fashion show. Ada sebanyak 16 outfit yang dikombinasikan dengan tas, sepatu, dan aksesoris,” tutur Zabadi.
Tema yang diusung saat pertunjukan tersebut adalah one stop shopping and knowledge. Jadi, ditampilkan segala kebutuhan produk fashion, kecantikan, hingga kesehatan wanita dan keluarga. Kegiatan tersebut ditampilkan dalam bentuk pameran dan fashion show.
Keterlibatan LLP-KUKM dalam kegiatan tersebut juga sebagai upaya pengembangan dan peningkatan usaha bagi KUKM. Artinya, secara kualitas sumber daya pelaku industri kreatif melalui kegiatan ini dapat menjadi salah satu lokomotif ekonomi kreatif di Indonesia.
Dia berharap, dengan berpartisipasi di pameran tersebut, LLP-KUKM dapat memberikan peran dengan mengangkat konten budaya lokal. Sehingga membantu meningkatkan kualitas fashion Indonesia. “Kami berharap seluruh insan fashion di Indonesia bisa terus melestarikan karya terbaik anak bangsa,” ujar Zabadi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post