Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Fenomena Mobile Internet Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

10 November 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
mobile game

Pengguna smartphone. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Penetrasi internet dan smartphone dinilai memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Setiap penambahan 10% pelanggan seluler bisa meningkatkan gross domestic product (GDP) hingga 0,4% di Indonesia.

Ini merupakan hasil riset berkaitan dengan fenomena mobile Internet yang dilakukan Direktur Penelitian dan Pelatihan Ekonomika & Bisnis (P2EB), Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Bambang Riyanto bekerjasama dengan Indosat Ooredoo.

“Tujuan riset ini adalah untuk mengkaji dampak ekonomi dan sosial dari mobile Internet pada masyarakat, dimana hasilnya akan diberikan sebagai rekomendasi kepada Pemerintah dalam memperkuat dampak positif dari mobile internet terhadap masyarakat,” tuturnya di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Ia mengemukakan riset ini dikelompokan ke dalam tiga dimensi, teknologi dan lingkungan sosial, perilaku dalam menggunakan mobile internet, serta dampak sosial dan ekonomi dari mobile Internet.

Baca juga :   REDMI 15C, Bawa Gebrakan untuk Penuhi Gaya Hidup Anak Muda Indonesia

Penelitian tersebut menyebutkan dampak mobile Internet terhadap peningkatan GDP di negara-negara berpendapatan menengah-rendah di Asia lebih tinggi 0.02% jika dibandingkan dengan dampak di negara berpendapatan rendah dan peningkatan jumlah pelanggan telepon seluler di Indonesia 10% diikuti dengan peningkatan GDP Indonesia sebesar 0.4%.

Dia menjelaskan, akses mobile Internet dewasa ini telah membuka lebar akses ke pasar. Menurutnya, segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) juga turut mengambil bagian untuk dapat bersaing dan mendapat kesempatan yang sama untuk turut berbisnis secara online.

“Secara teknis, masyarakat Indonesia siap dengan perkembangan teknologi. Tetapi secara budaya belum. Oleh karena itu dibutuhakan peran serta pemerintah untuk turut membuat regulasi yang sesuai dengan karakter dan kondisi masyarakat kita,” katanya.

Selain itu, dia juga mengatakan dampak mobile Internet terhadap peningkatan GDP di Indonesia tidak berbeda dengan dampak mobile Internet di negara Thailand dan di India karena faktor yang mendukung pengembangan mobile internet seperti infrastruktur, kebijakan pemerintah, regulasi, dan iklim bisnis di Indonesia setara.

Baca juga :   Penyaluran KUR untuk IKM Perlu Ditingkatkan

Sementara itu menurutnya, dampak mobile Internet terhadap peningkatan GDP di Malaysia lebih tinggi 0.03% dibandingkan dengan dampak mobile internet di Indonesia.

“Fenomena menarik ini diduga terjadi karena faktor-faktor yang mendukung pengembangan mobile Internet. Akibatnya, dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih rendah daripada di Malaysia,” ujarnya.

Kendati demikian, dia mengakui masih belum menghitung secara rinci bagaimana efek kenaikan pengguna Internet mobile terhadap komponen-komponen pembentuk PDB.

Menurutnya, untuk mendapatkan data dan simpulan lebih lanjut, rencananya P2EB akan melakukan riset tahap kedua. “Riset yang dimaksud bakal mencari indikator mikro, seperti hubungan antara penambahan jumlah pelanggan internet mobile dengan tingkat kebahagiaan atau kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Baca juga :   Kaum Urban Butuh Ponsel Fun dan Energik

Survei tahap kedua akan dilakukan sampai akhir bulan November di daerah Medan, Deli Serdang, Solo, Wonogiri, Karanganyar, Makassar dan Ternate dengan target 1.800 responden. Dia mengatakan hasilnya akan diumumkan sekitar pertengahan Desember.

“Ini baru tahap pertama, namun hasilnya cukup positif dan merupakan indikator makro. Sekarang kami sedang bersiap melakukan tahap kedua yang bakal menjadi indikator mikro,” katanya.

Sementara itu, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman mengakui hasil riset menunjukkan bahwa mobile Internet berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal itu menunjukkan kehadiran ekosistem mobile Internet dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

STEVY WIDIA

Tags: Direktur Penelitian dan Pelatihan Ekonomika & Bisnis (P2EB)Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM)fenomena mobile internetsmartphone
Previous Post

Dampak Pembekuan Layanan e-Money Bagi Tokopedia

Next Post

Telkom Umumkan Pemenang Tahap I Undian IndiHome Paket Merdeka

Related Posts

REDMI 15C, Bawa Gebrakan untuk Penuhi Gaya Hidup Anak Muda Indonesia
News

REDMI 15C, Bawa Gebrakan untuk Penuhi Gaya Hidup Anak Muda Indonesia

18 Desember 2025
0
Vivo V60 Lite Dukung Kreativitas dan Gaya Hidup Aktif Generasi Muda
News

Vivo V60 Lite Dukung Kreativitas dan Gaya Hidup Aktif Generasi Muda

3 Oktober 2025
0
iQOO Hadirkan Smartphone Z10 Dengan Baterai Jumbo 7.300mAh
News

iQOO Hadirkan Smartphone Z10 Dengan Baterai Jumbo 7.300mAh

7 Juni 2025
0
Load More
Next Post
Telkom Umumkan Pemenang Tahap I Undian  IndiHome Paket Merdeka

Telkom Umumkan Pemenang Tahap I Undian IndiHome Paket Merdeka

Starbucks Dukung Kampanye #PinkVoice Dengan Donasi

Starbucks Dukung Kampanye #PinkVoice Dengan Donasi

E-commerce Ini Fokus Pikat Kaum Hawa

JD.ID Berikan Diskon Asli di Perayaan Joyful 11.11

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version