youngster.id - Grab bersama Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) berkolaborasi menggelar Festival Kota Mapan. Festival Kota Mapan ini merupakan program akselerator bagi pelaku UMKM yang akan bersifat menyeluruh dan menyasar kota tier dua maupun tiga di Indonesia.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan, kolaborasi ini menjadi bukti kuat komitmen Grab di Indonesia untuk menghadirkan lebih banyak solusi digital dalam membantu pemulihan ekonomi di Indonesia. Terlebih, baik Grab dan EMTEK memiliki aset portofolio yang saling melengkapi.
“Kolaborasi ini untuk memperluas inklusi digital dan finansial yang menjangkau semua. Dengan semangat ini, Grab dan EMTEK berkolaborasi untuk mempercepat transformasi digital UMKM,” ungkap Neneng dalam keterangan pers, Selasa (27/7/2021).
Festival ini akan digelar di Solo pada September 2021. Festival ini digelar untuk mendukung transformasi lebih dari 1.000 UMKM.
Neneng juga mengatakan Festival Kota Mapan merupakan awal dari kolaborasi Grab dan EMTEK. Untuk itu, kedua perusahaan juga akan menghadirkan acara serupa termasuk inisiatif lain ke lebih banyak kota.
Sementara itu, Managing Director EMTEK Group Sutanto Hartono mengatakan, kedua perusahaan menyadari pentingnya membantu meningkatkan kemampuan UMKM di era digital.
“Saat ini baru ada 18% UMKM yang berpartisipasi di ekosistem digital. Padahal, tuntutan pada UMKM untuk bergabung di ekosistem digital semakin terasa di kala pandemi sekarang ini. Jika UMKM mampu beradaptasi menjalankan usahanya di platform digital, dengan kondisi pandemi dia sebenarnya akan tetap mampu bertahan dan memperkuat bisnisnya,” katanya.
Kendati demikian, Sutanto mengatakan transformasi digital UMKM memang terkendala sejumlah hal, seperti pemahaman dan akses ke platform digital. Untuk itu, kolaborasi antara Grab dan EMTEK dapat menjadi upaya nyata membantu mengatasi kendala tersebut.
“Kami berharap dengan Festival Kota Mapan dan lainya, bisa melakukan melakukan upaya konkrit untuk membawa sebanyak mungkin pelaku UMKM melakukan transformasi digital, dan membawa mereka akses ke pasar Indonesia dan juga dunia,” ungkap Susanto.
STEVY WIDIA
Discussion about this post