youngster.id - Film Penyalin Cahaya berhasil meraih penghargaan utama sebagai Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Film karya sutradara Wregas Bhanuteja ini juga meraih 12 Piala Citra dari 17 nominasi.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.
Film Penyalin Cahaya, meraih penghargaan untuk kategori Pemeran Pria Terbaik oleh Chicco Kurniawan, Sutradara Terbaik oleh Wregas Bhanuteja, dan Film Cerita Panjang Terbaik di FFI 2021.
Selain itu, film ini juga menyapu bersih penghargaan pada kategori Penulis Skenario Asli Terbaik oleh Henricus Pria dan Wregas Bhanuteja, Pemeran Pendukung Pria Terbaik oleh Jerome Kurnia, Penyunting Gambar Terbaik oleh Ahmad Yuniardi, Penata Musik Terbaik oleh Yennu Ariendra, Pencipta Lagu Thema Terbaik oleh Milan Tiara. Selain itu juga untuk kategori Penata Suara Terbaik oleh Sutrisno dan Satrio Budiono, Pengarah Artistik Terbaik oleh Dita Gambiro, Pengarah Sinematografi Terbaik oleh Gunnar Nimpuno, serta Penata Busana Terbaik oleh Fadillah Putri Yunindar.
Film Penyalin Cahaya adalah film debut dari sutradara Wregas Bhanuteja yang diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures. Film ini dibintangi oleh Shenina Chinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, dan deretan aktor bertalenta lainnya. Film ini telah tampil di Busan Internasional Film Festival (BIFF) di Korea Selatan sebagai bagian dari kompetisi utama New Currents. Film ini akan ditayangkan di Netflix pada 13 Januari 2022 mendatang.
Pada perhelatan FFI kali ini ada 22 kategori yang dipertarungkan untuk mendapatkan Piala Citra. Daftar nominasi merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh 54 juri yang berasal dari perwakilan asosiasi-asosiasi profesi perfilman. Piala Citra tahun ini digelar bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan, hari ketika Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail dianugerahi gelar pahlawan nasional.
STEVY WIDIA
Discussion about this post