Fintech Batumbu Peroleh Fasilitas Pinjaman Sebesar US$50 Juta dari HSBC

Fintech Batumbu

Fintech Batumbu Peroleh Failitas Pinjaman Sebesar US$50 Juta dari HSBC (Foto: Istimewa)

youngster.id - Platform pendanaan digital UMKM Batumbu memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$50 juta atau sekitar Rp776 miliar dari HSBC. Pendanaan itu diberikan sebagai upaya mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Batumbu merupakan fintech patungan PT Triputra Investindo Arya (anak usaha Triputra Group) dengan Validus Investment Holdings Pte. Ltd. (VIH)–fintech yang berbasis di Singapura.

Head of Corporate and Business Banking HSBC Singapura Harish Venkatesan mengatakan, sebagai salah satu pemain utama dalam pembiayaan digital UMKM di kawasan ASEAN, HSBC senang dapat mendukung Validus dalam memainkan peran penting dalam mempromosikan inklusi keuangan bagi usaha kecil yang kurang terlayani di wilayah ini.

“UMKM berperan penting dalam berkontribusi terhadap kesuksesan ekonomi jangka panjang di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Kami berharap dapat mendukung Validus dalam misinya untuk mendorong pertumbuhan regional melalui HSBC ASEAN Growth Fund,” kata Venkatesan, dikutip Rabu (4/9/2024).

Fasilitas pinjaman ini akan difokuskan untuk memberikan opsi pembiayaan yang lebih mudah diakses, sehingga dapat membantu UMKM Indonesia mengatasi hambatan keuangan dan memperkuat peran mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembiayaan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, saat ini terdapat 64,2 juta UMKM yang menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menyerap 97% dari total tenaga kerja di negara ini. Namun, laporan Bank Dunia menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan pembiayaan karena persyaratan ketat yang diterapkan oleh bank. Meskipun ada berbagai inisiatif pemerintah, pinjaman UMKM hanya mencakup sekitar 20% dari total pinjaman bank. International Finance Corporation memperkirakan kesenjangan pembiayaan untuk UMKM di Indonesia mencapai sekitar US$234 miliar.

Co-founder & Group CEO Validus Nikhilesh Goel mengatakan, Validus melihat peluang besar untuk memberikan solusi yang inovatif. Model bisnis Validus yang berfokus pada data dan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memberikan keputusan kredit yang lebih cepat dan fleksibel dibandingkan dengan bank tradisional.

“Kemitraan dengan HSBC merupakan langkah strategis bagi Validus untuk memperkuat posisi di pasar. HSBC, dengan jaringan dan reputasinya yang luas, akan memberikan dukungan yang signifikan dalam hal pendanaan, teknologi, dan akses ke pasar yang lebih luas,” kata Goel.

Sebelumnya, Batumbu telah mendapatkan pembiayaan utang senilai total US$17,57 juta atau sekitar Rp288 miliar dari FMO dan Oikocredit untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Pendanaan ini akan memungkinkan Batumbu, untuk memperluas jangkauannya dan mendukung lebih banyak bisnis lokal.

Batumbu telah menghasilkan keuntungan selama lebih dari dua tahun, mempertahankan margin EBITDA di atas 50%. Perusahaan induknya, Validus, telah menyalurkan lebih dari US$3,5 miliar pinjaman kepada usaha kecil di Asia Tenggara sejak didirikan pada tahun 2015.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version