youngster.id - Fintech Batumbu—anak usaha Validus Group, platform pembiayaan UKM digital yang berbasis di Singapura–telah mendapatkan pembiayaan utang senilai total US$17,57 juta atau sekitar Rp288 miliar dari FMO dan Oikocredit untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Pendanaan ini akan memungkinkan Batumbu, untuk memperluas jangkauannya dan mendukung lebih banyak bisnis lokal.
FMO, bank pengembangan kewirausahaan Belanda, telah memberikan fasilitas pinjaman US$15 juta atau sekitar Rp246 miliar kepada Validus. FMO telah menjadi investor di Validus sejak tahun 2019, dan pembiayaan utang baru ini bertujuan untuk mendukung segmen UMKM yang kurang terlayani di Indonesia.
Tan Glant Saputrahadi, Direktur dan CEO Batumbu mengatakan, melalui Batumbu, kolaborasi ini berupaya menjembatani kesenjangan pembiayaan yang dihadapi UKM, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Indonesia.
“Bermitra dengan FMO menandai langkah maju yang signifikan dalam misi kami untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan UKM di Indonesia. Dengan dukungan FMO, Batumbu dapat memperluas jangkauannya dan menawarkan solusi pembiayaan yang lebih disesuaikan untuk UKM, sehingga mendorong inovasi dan kewirausahaan. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk menciptakan dampak positif jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia.” Kata Glant, seperti dilansir fintechnews.sg, Rabu (3/7/2024).
Sementara itu, Oikocredit memberikan pinjaman sebesar EUR 2,4 juta (US$2,57 juta) atau sekitar Rp42 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2027 kepada Validus, menandai pinjaman fintech pertamanya di Asia Tenggara.
Kolaborasi antara Oikocredit dan Validus bertujuan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan UKM yang signifikan di Indonesia, di mana banyak usaha kecil kesulitan mengakses dana dari bank komersial karena masalah data dan risiko.
“Kemitraan dengan Oikocredit menandai tonggak penting dalam upaya kami menjembatani kesenjangan pembiayaan UKM di Indonesia. Dengan dukungan Oikocredit, Batumbu akan memiliki posisi yang lebih baik untuk menawarkan solusi pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan bagi UKM yang kurang terlayani di berbagai provinsi di Indonesia, dimana kehadiran perbankan seringkali terbatas, sehingga mendorong inklusi keuangan dan mendorong kewirausahaan. Bersama-sama, kami bertujuan untuk menciptakan dampak jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia,” imbuh Reza Perazi Armadi, Direktur dan Wakil CEO Batumbu.
Batumbu (PT Berdayakan Usaha Indonesia) adalah perusahaan platform pembiayaan pinjam meminjam (P2P) berbasis teknologi, yang didirikan pada tahun 2018. Misinya menyediakan sarana dan prasarana informasi, edukasi, dan kolaborasi bagi wira UKM dengan status berizin sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Batumbu telah menghasilkan keuntungan selama lebih dari dua tahun, mempertahankan margin EBITDA di atas 50%. Perusahaan induknya, Validus, telah menyalurkan lebih dari US$3,5 miliar pinjaman kepada usaha kecil di Asia Tenggara sejak didirikan pada tahun 2015.
STEVY WIDIA