Fintech YUP Peroleh Pendanaan Seri B Sebesar US$30 Juta

Aplikasi Yup

Fintech YUP Peroleh Pendanaan Seri B Sebesar US$30 Juta (Foto: Istimewa)

youngster.id - Platform pembayaran kredit YUP mengumumkan telah mengumpulkan US$30 juta dalam putaran pendanaan Seri B. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura MindWorks Capital yang berbasis di Hong Kong, dengan partisipasi dari XVC, SWC Global, Richen Pioneer, dan Antao Capital.

Donny Zhang, Co-founder dan CEO PT Finture Tech Indonesia (YUP) mengatakan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung perluasan pasar di Asia Tenggara dan persiapan perolehan izin perbankan di Indonesia.

“Sementara sektor fintech di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan pesat, solusi pembayaran pribadi masih tertinggal. Banyak orang masih kekurangan akses terhadap layanan kartu kredit dasar yang ditawarkan oleh bank tradisional. Di Indonesia, dimana tingkat penetrasi kartu kredit hanya sebesar 2%, kami yakin bahwa setiap konsumen dengan pendapatan stabil berhak mendapatkan akses terhadap kartu kredit,” kata Donny, seperti dilansir TN Global, dikutip Kamis (12/9/2024).

Didirikan pada tahun 2021, Finture mengoperasikan bisnis bank digital dan pembayaran kreditnya di Asia Tenggara. Produk andalannya, YUP, melayani pengguna kelas pekerja dengan pendapatan stabil di Indonesia. Fintech ini berbasis di Singapura dengan kantor di Shanghai, Singapura, dan Jakarta.

Platform ini telah bermitra dengan lebih dari 40 juta pedagang di seluruh negeri, melayani jutaan pengguna dan memproses puluhan juta transaksi.

YUP diproyeksikan mencapai volume transaksi sebesar US$1 miliar pada tahun 2024 dan telah menerima lebih dari US$77 juta pendanaan ekuitas dari investor, termasuk keluarga Sampoerna, Sky9 Capital, BitRock Capital, dll.

Menurut Donny, pihaknya menargetkan 80 juta individu kelas pekerja di Indonesia dengan pendapatan stabil dan jaminan sosial reguler.

Pembayaran digital kini mencakup lebih dari 50% transaksi di Asia Tenggara, dengan total nilai transaksi bruto (GTV) sebesar US$959 miliar pada tahun 2023.

“Layanan kartu kredit YUP, termasuk kartu fisik dan virtual, berada pada posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan ini,” kata Donny.

Sebagai satu-satunya perusahaan teknologi di Indonesia yang menandatangani kemitraan strategis dengan VISA, YUP telah mendapatkan lisensi pembayaran (E-Money) tingkat tertinggi di Indonesia, lisensi peminjaman, dan lisensi inovasi fintech. Perusahaan kini berencana berinvestasi pada izin perbankan Indonesia.

Selain layanan kartu kredit, YUP juga berkolaborasi dengan merchant terkemuka global dan Indonesia untuk memperkenalkan konsep “Lifestyle in Your Pocket” ke Asia Tenggara. Platform ini mengintegrasikan gaya hidup, konsumsi, dan layanan keuangan, yang mencakup berbagai skenario pengeluaran sehari-hari.

Meskipun terjadi perlambatan dalam lanskap pendanaan di Asia, dengan total investasi modal ventura turun menjadi US$14,6 miliar pada Q2 tahun 2024—penurunan sebesar 56% dari periode yang sama pada tahun 2022 dan penurunan sebesar 32% dari tahun ke tahun—YUP telah memperoleh dana sebesar US$30 juta dalam pendanaan modal ventura. investasi ekuitas, dan valuasinya meningkat dua kali lipat.

YUP berencana memperluas produk keuangan inovatifnya ke Hong Kong, Vietnam, dan Filipina. Perusahaan akan membuka kantor baru di Hong Kong untuk mengawasi aktivitas pasar modal dan merekrut talenta penelitian dan pengembangan, dengan kemungkinan merelokasi kantor pusatnya dari Singapura ke Hong Kong di masa depan.

YUP bertujuan untuk melayani 50 juta pengguna selama 8 hingga 10 tahun ke depan, memposisikan dirinya sebagai platform layanan perbankan digital terkemuka di Asia Tenggara dengan rencana IPO di AS dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. (AMBS)

 

Exit mobile version