youngster.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) kembali menggelar FoodStartup Indonesia (FSI) 2022. Ajang kompetisi bagi para startup kuliner ini mengangkat tema planet, people, dan profit.
Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, FoodStartup Indonesia menjadi platform pertama dan terbesar bagi pelaku usaha kuliner di tanah air.
“FSI tidak hanya fokus pada aspek kompetisi atau memperoleh kesempatan permodalan saja. Melalui ajang ini dapat juga meningkatkan kapasitas Ekraf bersama para stakeholder yang ada. Sehingga nantinya bisa bersama-sama membangun ekosistem dan industri kuliner yang lebih kuat,” papar Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Jumat (4/3/2022).
Bagi pelaku industri kuliner, FSI merupakan kegiatan yang dinantikan bagi pengembangan usaha kuliner yang dimiliki. FSI sendiri awalnya diinisiasi oleh Bekraf dan Foodlab sejak tahun 2016.
Kemudian mulai tahun 2020 FoodStartup Indonesia diselenggarakan oleh Kemenparekraf/ Baparekraf dan dikelola oleh Ultra.
“Sampai dengan tahun lalu, FSI telah membukukan nilai investasi sebesar Rp63 miliar lebih kepada peserta Startup kuliner di seluruh Indonesia. Tahun ini masih dengan tujuan yang sama, FSI akan mempertemukan pelaku ekonomi kreatif kuliner baru dengan akses permodalan/pembiayaan,” papar Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi.
Mengusung tema Planet, People, and Profit, FSI 2022 mencari bisnis kuliner yang menginspirasi dan berkembang dengan orientasi keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas.
“Seperti tahun sebelumnya, FSI mengkurasi pelaku ekonomi kreatif kuliner dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan dengan skema pinjaman konvensional/ syariah/ pembagian laba/ pembagian saham. Tahun ini kami ingin melihat aspek keberlanjutan dan dampak sosial yang diciptakan peserta selain faktor profitabilitas usaha,” kata Hanifah Makarim Direktur Akses Pembiayaan.
FSI 2022 menawarkan hal baru dimana berhasil menggandeng Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Berbeda pada pelaksanaan tahun sebelumnya, acara puncak Demoday FSI tahun ini berdampingan dengan AVPN Global Conference 2022.
“Menjadi forum tahunan investasi sosial terbesar di Asia, AVPN sangat senang mendukung pelaksanaan FSI tahun ini. Kami berharap kerja sama ini membuka peluang lebih banyak investor dunia membangun kemitraan dengan pelaku industri kuliner yang tergabung di FSI,” ujar Dini Indrawati Country Director of AVPN & Head of The Standing Commission.
Pendaftaran FSI 2022 telah dibuka. Bagi peserta terpilih akan mendapatkan sesi mentoring, business matching, hingga acara puncaknya yaitu Demoday. Pada acara puncak ini terdapat kegiatan showcase produk, mentoring, dan final pitch pada bulan Juni 2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post