youngster.id - Kompetisi bisnis Diplomat Success Challenge (DSC) memilih Anak Agung Gde Rai Adi Founder dari Koding Akademy sebagai juara utama DSC 12. Adi dinilai memiliki nilai 3 P yaitu paham, piawai dan persona yang diminta oleh para dewan juri.
Founding Father DSC sekaligus dewan komisioner dan juri DSC 12 Surjanto Yasaputera mengatakan, unsur 3 P menjadi bagian dalam penilaian kompetisi ini sejak awal hingga putaran final. “Kami memberi tantangan kepada para peserta dan melihat bagaimana mereka memahami. Kemudian piawai dalam berintreaksi dengan rekan tim untuk presentasi ide bisnis dan mempertahankan pendapat. Serta persona mereka, yaitu sikap dalam menghadapi tantangan. Pemenang tahun ini terbaik dan unggul dalam ketiga hal tersebut,” ungkap Surjanto dalam jumpa pers virtual, Jumat (21/1/2022).
Peserta kompetisi DSC yang digelar sejak 2021 ini adalah 18.233 proposal. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian akhirnya dipilih 12 finalis dan 1 pemenang utama. Menurut Surjanto, para pemenang tidak hanya menerima dana hibah dengan nilai total hingga Rp 2 Miliar.
“Para pemenang akan mendapat pendampingan selama dua tahun agar ide bisnisnya bisa berjalan dan meraih sukses. Mereka juga masuk dalam Diplomat Entrepreneur Network agar bisa berkolaborasi dengan ekosistem yang telah kami bangun sejak 2010,” katanya.
Hal ini juga ditegaskan Program Initiator DSC Edric Chandra. Dia menjelaskan, perbedaan DSC dengan kompetisi kewirausahaan ada pada proses seleksi dan pendampingan.
“Kompetisi ini juga melakukan kurasi yang sangat detil, sehingga bisa memberi hibah sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, di DSC ada wadah network yakni DEN di mana para peserta bisa saling berkolaborasi untuk bergandengan tangan mau bersama,” ujar Edric.
Peraih Best of The Best DSC 12 Anak Agung Gde Rai Adi menjelaskan, Koding Akademi. adalah sebuah platform edukasi yang lebih fokus mengenalkan tentang koding dan robotika kepada generasi dengan rentang usia 7-20 tahun.
“Rencana kami untuk jangka pendek akan kolaborasi dengan para wirausaha di ekosistem DSC. Sedang jangka panjang akan meningkatkan kualitas tim, infrastur dan produk development dan eksekusi bisnis di 2022. Saya ingin Koding Akademi menjadi platform edukasi nomor 1 di Indonesia,” kata Adi.
Presdir Wismilak Ronald Walla mengatakan, DSC merupakan komitmen perusahaan tersebut untuk menghasilkan wirausahawan yang siap berkompetisi di dunia usaha.
“DSC sudah menjadi sistem terpadu dengan dukungan pemerintah dan mitra strategis. Sehingga mampu menjadikan wirausahawaan yang tangguh, berkarakter Indonesia dan menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Ronald.
STEVY WIDIA
Discussion about this post