youngster.id - Fox Logger terus berinvestasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya melalui pengembangan teknologi artificial intelligence (AI). Semua ini dilakukan untuk persiapkan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Q4 tahun ini.
CEO Fox Logger, Alamsyah mengatakan, untuk meningkatkan value yang diberikan bagi customer Fox Logger terus berinvestasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya melalui pengembangan teknologi artificial intelligence (AI). Selain itu juga ada penambahan jumlah SDM yang ahli di bidang teknologi GPS tracking serta peningkatan fasilitas divisi R&D.
Semau ini sebagai persiapan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia yang rencananya akan dilakukan pada kuartal empat (Q4) tahun ini.
“Target kami di tahun 2023 adalah melakukan IPO di bursa dan sejauh ini segala sesuatunya masih berjalan on the track. Keputusan IPO ini sejatinya sebuah kuputusan yang teramat berani. Namun kami yakin bisa melakukannya, meskipun membutuhkan biaya yang tidak kecil serta menambah kesibukan operasional perusahaan yang luar biasa,” kata Alamsyah dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023)
Menurut dia, hasil dari IPO ini rencananya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja sehingga Fox Logger bisa bertumbuh lebih cepat lagi.
Melihat perjalanan Fox Logger selama 8 tahun, Alamsyah merasa ada beberapa hal kunci yang mesti dimiliki para young entrepreneur yang ingin mendirikan startup. Pertama, kalkulasi yang matang.
“Jika kita ingin melakukan scaling-up, maka peningkatan penjualan menjadi penting. Persoalannya, meningkatkan volume penjualan, secara otomatis membutuhkan modal yang lebih besar lagi. Nah, di sini kita harus hati-hati, jangan sampai membakar uang tanpa perhitungan. Kalau dalam kasus Fox Logger, misalnya, jangan sampai belanja stok barang lebih banyak, kemudian memiliki piutang yang semakin besar. Ïni yang harus dicermati dalam menjalankan roda perusahaan. Jangan sampai kita melakukan kesalahan kalkulasi yang berakibat fatal,” katanya.
Yang kedua, memperkuat SDM. “Jangan juga dilupakan faktor SDM yang menjadi salah satu kunci keberhasilan. Mengapa? Karena seekor kuda pacuan dapat memenangkan lomba pacuan jika kuda dan penunggangnya bisa bekerja sama dengan baik. Chemistry antar-SDM baik secara horizontal maupun vertikal harus terkoneksi dengan baik agar dampaknya bisa multiple,” ungkap Alamsyah.
Yang ketiga, jangan pernah berpuas diri. “Sebab begitu kita langsung berpuas diri, maka ibaratnya, selesai deh tuh barang… Selesai sudah bisnis kita karena membuat diri begitu rentan dilibas pesaing,” katanya lagi penuh semangat.
“Kami terus disiplin dalam menjaga biaya operasional tetap stabil. Kami juga menerapkan prinsip ATM (Amati, Terapkan dan Modifikasi) dari inovasi-inovasi yang ada di luar negeri yangtentu saja disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri,” pungkas Alamsyah.
STEVY WIDIA