youngster.id - Startup teknologi penyedia tracking system (GPS) Fox Logger siap untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) penghujung tahun ini. Fox Logger berencana melepas 20% saham ke publik dan menargetkan dana segar hingga Rp 100 miliar.
“Kami hanya berencana melepas sekitar 20% (saham) saja, tapi bisa jadi lebih karena kami masih menggodok berapa banyak kebutuhan dana yang diperlukan untuk bisa mengeksekusi rencana kerja ke depan,” kata Alamsyah Cheung CEO Fox Logger dalam keterangan pers, Selasa (13/9/2022).
Menurut dia, dana segar yang didapatkan, rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Antara lain, untuk investasi teknologi, dana operasional, belanja barang untuk memperbesar volume penjualan, serta untuk merekrut SDM di posisi manajemen.
Alamsyah juga mengungkapkan, saat ini Fox Logger terus bertumbuh dengan strategi mengandalkan keuntungan yang diperoleh. Sehingga, butuh reinvestasi terutama untuk inovasi produk, teknologi dan layanan agar Fox Logger tetap bisa berkompetisi di pasar.
“Selama 8 tahun terakhir ini kami telah tumbuh mengesankan. Bahkan di tengah pandemi, penjualan kami terus tumbuh. Dari sanalah kami melakukan reinvestasi,” ujarnya.
Agar tetap unggul di medan persaingan dan menjadi pemain utama GPS Tracker di Indonesia, Fox Logger menempuh jalur IPO demi meraih dana segar dari publik.
“Dengan menggunakan dana yang didapat dari IPO nanti, maka kami akan dapat merealisasikan rencana kerja pendek dan menengah panjang dalam satu kesatuan waktu,” lanjut Alamsyah.
“Yang membedakan Fox Logger dengan perusahaan lain sejenisnya adalah kejelian membidik pasar serta kehati-hatian dalam setiap perencanaan dan eksekusi yang terbukti menghasilkan keuntungan yang baik untuk perusahaan,” tambah dia.
Sebagai informasi, Fox Logger sebagai startup teknologi GPS berbasis IoT saat ini memliki pelanggan dari kalangan perusahaan seperti logistik hingga leasing, juga dari pemerintahan yang membutuhkan tracking system andal untuk mewujudkan smart city. Startup ini juga peraih penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021 dalam kategori teknologi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post