youngster.id - Game adalah salah satu subsektor yang mempunyai peluang besar untuk dipasarkan ke internasional. Bahkan para pembuat Game Indonesia siap memasuki pasar Amerika lewat keikutsertaan mereka di ajang Game Connection 2018.
Indonesia akan mengirimkan 8 delegasi dalam acara ini yaitu, Assemblr, Semisoft Lentera Nusantara, Megaxus, Tinker, Agate, Lyto dan terakhir, Gudang Voucher.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, tujuan Bekraf melalui kegiatan ini adalah meningkatkan nilai tambah bagi subsektor aplikasi dan pengembang permainan di Indonesia dan mengakselerasi nilai tambah untuk perekonomian nasional.
“Game Connection 2018 dengan tagline The Deal Making Event sangat sesuai dengan tujuan Bekraf untuk menata ekosistem perkembangan games di Indonesia. Tapi ada pekerjaan rumah besar yakni bagaimana Indonesia bisa dipandang dunia melalui game untuk setelah itu bisa lebih mudah dikenal dunia, seperti instruksi Presiden,” kata Ricky saat jumpa pers Bekraf untuk Game Connection 2018 belum lama ini di Jakarta.
Sementara itu, Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengungkapkan, Salah satu alasan Indonesia hadir di Game Connection 2018 adalah hasil diskusi Bekraf dengan pengurus Asosiasi Game Indonesia (AGI).
“Diskusi bersama dan monetizing bagaimana games kita bisa terekspos ke pasar luar, tidak hanya games saja tapi juga game developer-nya dan bisa bertemu investor,” ujarnya.
Operasional Manager AGI Djan Fariz ada sekitar 23 juta export enthusiast, US$ 26M total revenue dari games dan 226,3 juta jumlah pengguna smartphone di US. “Tentunya peluang Indonesia untuk masuk ke pasar Amerika sangat besar, walau memang market Amerika sangat kompetitif,” jelasnya.
STEVY WIDIA