Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Gandeng Tangan Siap Kembangkan Aplikasi Pinjaman Mikro

17 November 2018
in Headline, News
Reading Time: 1 min read
Gandeng Tangan Siap Kembangkan Aplikasi Pinjaman Mikro

Founder startup Gandeng Tangan. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Gandeng Tangan berhasil meraih pendanaan dari United Nations Capital Development Fund (UNCDF) untuk menjalankan rencana pengembangan aplikasi penyediaan pinjaman bagi usaha mikro terutama warung.

Melalui proposal bertajuk Aplikasi Seluler Untuk Pembiayaan Warung Kelontong, startup ini berhasil memenangkan program Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang digelar UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta.

CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan, mengatakan bahwa proyek ini merupakan pengembangan skema pinjaman yang akan disalurkan kepada warung kelontong.

“Dengan bantuan aplikasi yang kami buat, warung kelontong bisa mendapat harga produk yang lebih murah dari distributor karena produk yang dibeli oleh warung kelontong akan lebih banyak. Sehingga keuntungan yang didapat warung kelontong akan lebih banyak”, ungkap Jezzie Setiawan dalam keterangannya, Jumat (16/11/2018) di Jakarta.

Baca juga :   Rumah Kreatif Hadir di Yogya

GandengTangan yang merupakan startup lulusan program akselerator GK-Plug and Play Indonesia angkatan ke-2. Mereka menyediakan layanan P2P Lending yang menghubungkan pemilik usaha mikro dengan para investor (individu) yang ditujukan untuk mengembangkan usaha. Melalui pendanaan jangka pendek yang diberikan, para investor dapat menciptakan dampak sosial melalui dana yang diberikan bagi usaha mikro.

Jezzie menjelaskan, melalui proyek ini proses manual yang biasa dilakukan oleh warung kelontong akan diperbaharui melalui sistem berbasis dalam jaringan (daring). Setelah implementasi sistem ini berhasil, GandengTangan akan membuat aplikasi ponsel untuk dampak yang lebih signifikan bagi model pinjaman yang akan dilaksanakan.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 800 pengusaha mikro dari 2 distributor yang telah berhasil mendapatkan pinjaman lebih dari Rp2 miliar. Dengan pendanaan dari UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta, GandengTangan menargetkan 5,000 warung kelontong bisa mendapatkan pinjaman dari produk ini di tahun 2019.

Baca juga :   Fintech Modalku Dapat Pendanaan dari Triodos

Dengan pengembangan aplikasi ini, para pengusaha warung kelontong dibiayai untuk mampu meningkatkan pesanan lebih banyak ke distributor.

STEVY WIDIA

Tags: Gandeng TanganUN Pulse Lab JakartaUnited Nations Capital Development Fund (UNCDF)usaha mikrowarung kelontong
Previous Post

Traveloka Dukung Kemenpar Gaet 20 Juta Wisman ke Indonesia

Next Post

Jurus Sukses Infinix di Harbolnas 2018

Related Posts

mitra bukalapak
Headline

Sukses Berdayakan Usaha Mikro, Kontribusi Mitra Bukalapak Capai 46% Terhadap TPV Bukalapak

9 Mei 2023
0
UMKM
Analyze

Mendorong Produktivitas UMKM Melalui Digitalisasi

4 Oktober 2021
0
digitalisasi warung
Headline

GoToko, Inovasi Gojek untuk Digitalisasi Warung Kelontong

10 September 2020
0
Load More
Next Post
Infinix Hot S3 X Hadir Bagi Pengguna Milenial Yang Ekspresif

Jurus Sukses Infinix di Harbolnas 2018

Pengusaha Produk Perawatan Kulit Juara The Big Start Indonesia 2018

Pengusaha Produk Perawatan Kulit Juara The Big Start Indonesia 2018

LOKET Berbagi Pengalaman Digital Scan QR Code Bagi Pengunjung Jakarta Fair 2018

Loket Gandeng Bhinneka Untuk Revolusi Industri Hiburan Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Hotel Sunday Arshika

Penuhi Lonjakan Permintaan Premium, OYO Buka 25 Jaringan Hotel SUNDAY

17 November 2025

Orange Forum 2025 Soroti Kesenjangan Pendanaan SDG dan Dorong Mobilisasi Orange Capital

17 November 2025
FFWS Global Finals 2025

Dua Wakil Indonesia Gagal Juarai FFWS Global Finals 2025 di Jakarta

17 November 2025
Groq x Equnix

Equinix dan Groq Luncurkan Layanan AI Latensi Rendah di Asia-Pasifik

17 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Hotel Sunday Arshika

Penuhi Lonjakan Permintaan Premium, OYO Buka 25 Jaringan Hotel SUNDAY

17 November 2025

Orange Forum 2025 Soroti Kesenjangan Pendanaan SDG dan Dorong Mobilisasi Orange Capital

17 November 2025
FFWS Global Finals 2025

Dua Wakil Indonesia Gagal Juarai FFWS Global Finals 2025 di Jakarta

17 November 2025
Groq x Equnix

Equinix dan Groq Luncurkan Layanan AI Latensi Rendah di Asia-Pasifik

17 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version