youngster.id - Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) melalui anak usahanya MUFG Bank Ltd dan MUFG Innovation Partners Co Ltd (MUIP) menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk membentuk dana kelolaan Garuda Fund. Fund management ini menyiapkan dana sebesar US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dan akan berfokus pada investasi startup di Indonesia.
Managing Executive Officer dan Chief Executive of Global Commercial Banking Business Unit MUFG Bank Kenichi Yamato mengungkapkan, Indonesia mewakili pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA, nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai $77 miliar atau lebih dari Rp1100 triliun di 2022. Angka tersebut menunjukkan kenaikan 22% dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk itu, MUFG berupaya memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi, serta berkontribusi pada inklusi keuangan dalam negeri.
“Garuda Fund memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan startup Indonesia untuk memperkuat penawaran produk, membuka akses ke nasabah yang beragam, dan mendorong digitalisasi agar dapat melayani spektrum nasabah yang lebih luas dengan lebih baik,” kata Kenichi Yamato dalam keterangan pers, Rabu (1/2/2023).
Sebelumnya, MUIP didirikan sebagai perusahaan fund management di 2019 dengan tujuan untuk memperkuat transfer inovasi melalui aliansi bisnis antara seluruh perusahaan di MUFG Group dan perusahaan rintisan yang berada di Jepang dan negara lain.
Garuda Fund merupakan dana kelolaan MUIP yang ketiga. Sejauh ini, MUIP telah mengucurkan investasi sebesar 40 miliar Yen di berbagai perusahaan di skala global. Kolaborasi ini menjadi strategi Bank Danamon untuk meningkatkan daya saing produk digital dan mengakuisisi nasabah baru.
Chief Strategy Officer Bank Danamon Indonesia Reza Iskandar Sardjono mengatakan, Garuda Fund diperuntukkan bagi investasi strategis di sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif. “Penekanan pada startup pengembang platform keuangan digital dan fintech dengan skala dan kemampuan digital yang mumpuni, guna memperluas ekosistem kolaborasi Danamon,” ujarnya.
MUIP selaku General Partner memiliki rasio investasi 0,1%, sedangkan MUFG Bank dan Bank Danamon sebagai Limited Partner masing-masing berkontribusi 89,9% dan 10%.
Sebelumnya MUFG menyuntik investasi sebesar $200 juta atau Rp3 triliun untuk startup Akulaku. Investasi ini disepakati dalam bentuk financing untuk mendukung pertumbuhan Akulaku di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Bank Danamon, bagian dari MUFG group, merupakan bank BUKU 4 yang menawarkan layanan keuangan ke berbagai segmen, mulai dari konsumer, UMKM, enterprise, hingga pembiayaan otomotif.
STEVY WIDIA