youngster.id - GDP Venture memimpin putaran investasi untuk agensi talenta berbasis digital Gushcloud International senilai US$11 juta atau setara dengan Rp154,8 miliar. Investasi ini akan memperluas pasar Gushcloud di Indonesia, Filipina dan Vietnam. Dengan adanya suntikan modal baru, startup berbasis di Singapura tersebut juga ingin segera merambah ke wilayah Amerika Serikat dan China.
Pendanaan baru ini melibatkan KB Investments, Golden Equator Capital and Korea Investment Partners, dan Kejora Ventures. Bersamaan dengan pengumuman investasi ini, perusahaan juga memaparkan suksesi di jajaran manajemen. Penguatan dilakukan di beberapa posisi terkait brand, strategi dan finansial.
“Amerika adalah rumah bagi talenta dan brand besar dunia, sementara China jadi salah satu kunci utama di bidang teknologi dan konsumen dunia. Dengan investor dan mitra baru yang telah bergabung, kami akan memanfaatkan jaringan dan bakat yang dimiliki untuk mencapai pertumbuhan signifikan di tahun mendatang,” kata Vincent Ha Co-Founder Gushcloud International dalam keterangannya baru-baru ini.
Terdapat beberapa unit bisnis yang dimiliki Gushcloud, selain sebagai agensi telenta, mereka juga menggerakkan pemasaran, investasi, dan mengembangkan platform teknologi untuk menghubungkan brand, influencer, hingga pembuat konten.
Pada tahun 2015, Gushcloud diakuisisi oleh Yello Mobile, perusahaan digital di bidang O2O asal Korea Selatan. Namun kemudian para founder memutuskan untuk kembali menjadi shareholders utama. Investasi dari GDP menjadi debut putaran pendanaan setelah para founder kembali memegang kepemilikan bisnis mayoritas.
STEVY WIDIA