Geraldine Chia, Perempuan Inspiratif di Dunia Data

youngster.id - Bidang data science memang didominasi oleh para pria.Tak banyak perempuan yang terlibat dalam pengolahan data. Salah satu diantaranya adalah Geraldine Chia, chief data & analytics officer yang memiliki peran penting dalam pengolahan data dan mendukung kesuksesan Moka.

Menempuh pendidikan S1 Matematika dan Ilmu Komputasi di National University of Singapore (NUS) dan melanjutkan S2 di Stanford University bidang Statistik, tentu pekerjaannya tidak akan jauh dari data science.

Geraldine mengaku, ketika muda, ia sempat berambisi untuk bekerja sebagai forensics scientist. Ambisi itu ternyata membawanya pada pekerjaan pertama sebagai data scientist di sebuah organisasi penelitian pertahanan di Singapura.

“Sebagai data scientist, saya harus mengidentifikasi suatu masalah, menghadirkan solusi atas permasalahan tersebut, dan memberikan penjelasan yang dengan mudah dapat dipahami orang lain. Dari situlah awal mula kecintaannya pada dunia data science,” ungkap Geraldine dalam keterangannya, Jumat (8/3/2019).

Sebelum di Moka, Geraldine adalah seorang VP of Analytics Lazada Singapura. Di sana ia bekerja bersama seluruh tim data analytics dari berbagai negara, khususnya di Asia, seperti Filipina, Indonesia, dan Singapura itu sendiri. Bahkan, sebelumnya ia sempat bekerja di Yahoo dan Disney saat tinggal di USA setelah menyelesaikan pendidikan keduanya di Stanford University.

“Saya beruntung bekerja di tim yang benar-benar menghargainya dan tidak memandangnya sebelah mata hanya karena saya seorang wanita,” ujarnya. Geraldine berbagi cerita ketika ia bekerja di Yahoo dan Disney, ia mendapatkan mentor yang baik dan selalu membimbingnya. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyemangat dirinya untuk berkarier di dunia data dan analisis. “Sebagai seseorang yang berfokus pada bidang ini, saya tidak hanya melihat data sebatas angka dan barisan numerik, tapi lebih dari itu. Saya ingin mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa dipahami oleh masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Geraldine, di perusahaan-perusahaan besar tersebut ia belajar memahami perilaku pengguna (user’s behaviour) untuk dapat memahami pengambilan keputusan yang tepat. Berangkat dari situ, ia melanjutkan kecintaannya pada data serta memutuskan untuk menjadi seorang yang ahli di dunia data science.

Setelah bekerja beberapa tahun di USA, kemudian ia kembali ke Singapura dan bekerja di Visa, lalu Acia dan Lazada, kini bergabung dengan Moka di Indonesia sebagai chief data & analytics officer.

Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan ingin menjadi inspirasi sebagai wanita karier yang tidak hanya berfokus pada angka, namun juga melihatnya sebagai sosok yang selalu ingin membantu sesama. “Bisa membuat perubahan yang lebih baik merupakan suatu pencapaian untuk diri saya,” ujar Geraldine lagi.



STEVY WIDIA

Exit mobile version