GO-PAY Hadirkan QR Code Untuk Para Musisi Jalanan

(ki-ka) Glenn Fredly, Ridho Hafiedz, Aldi Haryopratomo CEO Go Pay dan Andi Malewa, Pendiri Institut Musik Jalanan. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Sebagai uang elektronik karya anak bangsa, GO-PAY menggandeng semua lapisan masyarakat dalam pemanfaatan pembayaran nontunai dengan teknologi kode QR, termasuk para pekerja sektor informal seperti musisi jalanan.

Bekerjasama dengan Institut Musik Jalanan (IMJ), GO-PAY menjadi uang elektronik pertama yang bermitra dengan musisi jalanan melalui pengenalan metode pembayaran non-tunai, QR code.

Aldi Haryopratomo, CEO GO-PAY mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu bentuk inisiasi GO-PAY untuk merangkul lebih banyak masyarakat agar lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan secara digital.

“GO-PAY ingin agar lebih banyak lapisan masyarakat yang bisa terbiasa memanfaatkan teknologi pembayaran nontunai dan merasakan kemudahannya di kehidupan mereka. Sebagai perusahaan teknologi finansial tanah air, kami pun memiliki misi untuk membangun perekonomian Indonesia dari piramida paling bawah dan memberdayakan sektor informal melalui akses terhadap layanan keuangan, termasuk untuk para musisi jalanan,” ungkap Aldi pada Kamis (20/6/2019) di Jakarta.

Sebagai tahap awal, lebih dari 80 musisi jalanan di bawah binaan IMJ akan mendapatkan kode QR yang dipasang pada alat musik mereka, serta memperoleh akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan. Para musisi jalanan juga akan diberikan ruang yang lebih besar untuk berkarya dengan memanfaatkan ekosistem dari GOJEK.

Andi Malewa, Pendiri Institut Musik Jalanan menyambut hangat kolaborasi antara GO-PAY dengan IMJ. “Tak dapat dipungkiri bahwa seringkali musisi jalanan mendapatkan stigma negatif di mata masyarakat. Namun di IMJ, selama hampir 5 tahun terakhir kami terus berusaha membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui beragam pelatihan yang dilakukan secara rutin. Dengan beragam program yang dijalankan, kini pendapatan mereka meningkat pesat hingga 300%. Melalui kolaborasi ini, kami berharap musisi jalanan bisa mendapatkan edukasi keuangan digital serta mendapat akses lebih luas ke ruang untuk berkarya dengan memanfaatkan ekosistem GOJEK. Dengan demikian, stigma negatif pada musisi jalanan mulai berubah sekaligus meningkatkan taraf dan kualitas hidup mereka,” kata Andi.

Sejumlah musisi jalanan yang mendapatkan QR code dari GO-PAY merupakan musisi yang telah mengikuti program standarisasi IMJ. Para musisi jalanan tersebut terlebih dulu mengikuti serangkaian program dan tes dibawah bimbingan dua dosen tetap IMJ, yakni Ridho Hafiedz dan Glenn Fredly. Dalam program ini, seluruh musisi jalanan IMJ juga diharuskan lulus ujian tes kesehatan (anti narkoba) dan berkelakuan baik.

Ridho dan Glenn pun menyampaikan harapan mereka agar pemberdayaan musisi jalanan melalui literasi keuangan dengan teknologi pembayaran digital yang diberikan oleh GO-PAY dapat semakin memudahkan mereka dalam berkarya serta meningkatkan kemampuan mereka dalam pengaturan keuangan.

“Kami berharap bahwa kedepannya, program ini dapat berkembang dan menjangkau bagian lain dari ekosistem industri musik di Indonesia,” kata Glenn.

STEVY WIDIA

Exit mobile version