Gojek Gandeng Pemerintah Dorong UMKM Masuk Digital

Peluncurkan Gerakan Online Nusantara, Selasa (27/8/2019) di Jakarta. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai merupakan penyokong perekonomian negara. Untuk mendorong agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan “naik kelas” berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.

Berangkat dari itu Gojek melalui program Gojek Wirausaha menggandeng enam kementerian dan lembaga meluncurkan gerakan Online Nusantara. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital.

Adapun enam kementerian/Iembaga tersebut adalah Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan’pertumbuhan ekonomi digital tercepat. Potensi tersebut, harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di lndonesia.

“Pemanfaatan potensi ini bertujuan agar kita dapat terus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saya yakin, pemanfaatan platform digital mampu membuka akses bagi UMKM untuk naik kelas, mulai dari pasar yang lebih luas hingga pengelolaan usaha yang lebih baik,” kata Triawan dalam gelar diskusi bersama UMKM, Selasa (27/8/2019) di Jakarta.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Rudi Salahudin, selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Rully Indrawan.

Rudy mengatakan untuk menyiapkan UMKM naik kelas menjadi industri besar perlu penyatuan data. “Bagaimana kita bisa mendorong UMKM ini menjadi cluster kalau tidak ada datanya. Balik lagi data UMKM by name dan by address sangat kita perlukan. Oleh sebab itu makanya pemerintah bisa berkolaborasi dengan teman-teman para pemain, khususnya Gojek untuk mendata supaya bisa bersinergi untuk mengembangkan UMKM,” kata Rudy.

Sementara menurut Rully selain data, untuk memasuki ekonomi digital harus ada kolaborasi.”Daripada bersaing saling membunuh lebih baik berkolaborasi,” ungkap Rully.

Sejak diluncurkan pada awal 2019, Gojek Wirausaha telah melatih lebih dari 14 ribu UMKM di 17 kota di Indonesia melalui kolaborasi dengan 26 komunitas dan institusi pemerintah.

Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho mengatakan, perusahaan berupaya menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dengan memberikan kesempatan berkembang dengan memanfaatkan teknologi. Kemampuan dan pengetahuan juga ditingkatkan dengan pelatihan dan modul.

”Sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia mencanangkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas sebagai modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital, kami melihat bahwa teknologi dapat memicu mereka untuk terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas,” kata Shinto.

STEVY WIDIA

Exit mobile version