youngster.id - Belakangan marak kasus penipuan lewat aplikasi Gojek. Selebritas seperti Maia Estianty dan Aura Kasih turut menjadi korban aksi tersebut. Untuk mengantisipasi itu, Gojek menghadirkan Gojek Shield, fitur untuk mengantisipasi kejadian serupa dan menjamin saldo GoPay.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengungkapkan, ada tiga fitur dari Gojek Shield yaitu penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat yang memanfaatkan teknologi mesin pembelajar (machine learning).
“Bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra. Setara dengan dua fokus di atas, kami juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra kami bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital dan tidak dirugikan,” kata Kevin dalam keterangannya, Senin (2/3/2020) di Jakarta.
Kevin menjelaskan, fitur penyamaran membuat pengguna baik mitra maupun penumpang tidak mengetahui nomor telepon. Nomor yang muncul akan disesuaikan dengan kode telepon area, misalnya, di Jakarta 021. Lalu, ketika Anda memesan GoFood misalnya, pada fitur percakapan akan muncul pesan tersebut.
“Lindungi dirimu dari penipuan. Pembayaran order melalui GoPay akan dipotong otomatis dari saldo Anda. Jangan transfer uang/GoPay tambahan kepada driver, merchant, atau pihak yang mengaku dari Gojek,” ungkapnya.
Selain teknologi dan fitur baru, Gojek berfokus pada edukasi dan proteksi. Sebagai bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek, Gojek berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) serta pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan literasi digital bagi masyarakat, melalui edukasi sepanjang tahun 2020.
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemkominfo RI mengatakan, “Kondisi di Indonesia sangat unik. Pengguna internet sangat tinggi mencapai lebih dari 170 juta pengguna, namun tingkat literasi digital masyarakat kita masih tergolong rendah. Agar tak kehilangan momentum kita harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital masyarakat. Hal ini menjadi prioritas kami di Kominfo,” katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat, Gojek berencana meluncurkan program Jaminan Saldo GoPay untuk melindungi pengguna dari transaksi yang tidak sah.
Kepolisian RI mencatat, ada 2.300 laporan terkait penipuan yang mirip dengan kasus pembobolan akun Gojek Maia Estianty pada 2019. Berdasarkan data Kaspersky, ada 14 juta upaya penipuan (pishing) selama enam bulan pertama 2019.
STEVY WIDIA
Discussion about this post