Kamis, 13 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Google Cloud Luncurkan Beragam Inovasi Untuk Infrastruktur Terbuka dan Ramah Lingkungan

17 Oktober 2021
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
cloud computing

Transformasi Cloud (Foto: Ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi yang berfokus untuk memecahkan masalah bisnis paling mendesak di berbagai industri. Inovasi tersebut termasuk infrastruktur cloud terbuka Google Cloud yang membantu perusahaan menjalankan aplikasi-aplikasi vital sesuai kebutuhan mereka, serta solusi bebas karbon baru untuk membantu setiap perusahaan membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan.

“Setiap perusahaan di masa kini adalah perusahaan teknologi dan mereka memanfaatkan kekuatan data, kecerdasan buatan, dan pengalaman digital untuk unggul di industri masing-masing. Pada akhirnya, organisasi yang sukses nantinya adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur seperti penyimpanan dan komputasi, tetapi juga menggunakan cloud untuk mengubah cara segenap perusahaan berkolaborasi dan berinovasi,” jelas Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia dalam keterangan pers Google Cloud Next ’21, Sabtu (16/10/2021)

Baca juga :   GoTo Group Manfaatkan Google Cloud Untuk Tingkatkan Layanan Ekosistem

Megawaty menjelaskan, untuk membantu organisasi mempercepat penerapan cloud mereka di mana pun lokasinya, Google menghadirkan Google Disgtributed Cloud. Ini sebuah portfolio berisi solusi hardware dan software yang terkelola sepenuhnya untuk memperluas jangkauan infrastruktur dan layanan Google Cloud ke lokasi edge dan pusat data.

Produk-produk pertama di portofolio ini dibangun di Anthos, sebuah platform berbasis open-source yang menyatukan manajemen infrastruktur dan aplikasi on-premise, edge, dan berbagai cloud publik sekaligus menawarkan pengoperasian yang konsisten dalam skala besar.

Sebagai cloud paling bersih di industri, Google Cloud juga  meluncurkan sejumlah inovasi untuk membantu pelanggan segera mengambil tindakan demi menghambat perubahan iklim.

Seperti Carbon Footprint  yang tersedia tanpa biaya untuk setiap pelanggan di Cloud Console agar dapat melaporkan emisi karbon yang terkait dengan penggunaan dan tindakan Google Cloud Platform mereka, kemudian melacak dan melaporkan progres yang dicapai berdasarkan sasaran iklim masing-masing.

Baca juga :   Google Cloud Buka Kursus Gratis AI Generatif di Indonesia

Selain itu, Google Earth Engine sekarang tersedia dalam versi pratinjau sebagai bagian dari Google Cloud Platform. Dipadukan dengan produk yang didukung teknologi geospasial lainnya seperti BigQuery, Cloud AI, dan Google Maps Platform, Earth Engine memungkinkan perusahaan untuk melacak, memantau, dan memprediksi perubahan permukaan Bumi karena peristiwa cuaca ekstrem atau aktivitas manusia, membantu mereka menghemat biaya operasional, mencegah dan mengelola risiko dengan lebih baik, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

“Memadukan berbagai kemampuan terbaik Google, penawaran ini akan mengemas data, insight, dan fungsi Earth Engine yang unik ini dengan keandalan dan pengalaman kelas perusahaan yang terkelola sepenuhnya,” ucapnya.

Baca juga :   Line Pay Gandeng Visa Perkuat Bisnis Fintech Payment

Ada juga Unattended Project Recommender,fitur baru yang menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi project yang mungkin terabaikan, melaporkannya sehingga organisasi dapat memilih untuk menghapusnya dengan mudah, mengurangi emisi karbon, menghemat uang, dan meminimalkan risiko keamanan.

“Sebagai partner transformasi bagi pelanggan, kami sangat berfokus untuk memberikan platform data dan analisis terbaik, solusi software yang tepat, dan platform tepercaya, serta alat-alat terbaik untuk mendukung lingkungan kerja hybrid — sekaligus berusaha mengatasi tantangan paling mendesak Bumi. Semua aspek transformasi harus diperbaiki, dan penyedia cloud harus bertanggung jawab untuk menawarkan solusi terbaik di setiap segi, bukan sekadar menggunakan ulang teknologi lama di platform baru,” pungkas Megawaty.

 

STEVY WIDIA

Tags: Google Cloudinfrastruktur cloudramah lingkungan
Previous Post

AFPI Himbau Masyarakat Hindari Jeratan Pinjaman Ilegal

Next Post

Baru di Clubhouse: Mode Audio ‘Musik’ dan Pengembangan Fitur ‘Penelusuran’

Related Posts

Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia
News

Gemini Enterprise, Platform AI Untuk Korporasi Kini Tersedia di Indonesia

11 Oktober 2025
0
Google Gelar Program Indonesia BerdAIa, Ciptakan Efek Penggandaan Berbasis AI
News

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Penyebaran Ransomware

2 Oktober 2025
0
Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia
Headline

Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia

18 Juli 2025
0
Load More
Next Post
Clubhouse

Baru di Clubhouse: Mode Audio ‘Musik’ dan Pengembangan Fitur ‘Penelusuran’

UB Baterai Listrik

Inovasi Baterai Mobil Listrik dari Tempurung Kelapa

Qoala, Inovasi Digital Untuk Industri Asuransi

Pentingnya Melindung Smarphone Dengan Asuransi

Discussion about this post

Recent Updates

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

12 November 2025
Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

12 November 2025
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

12 November 2025
Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

12 November 2025
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version