Jumat, 30 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

GoTo Catat Pertumbuhan Pendapatan Kotor Lebih Tinggi dari GTV di Kuartal I 2022

31 Mei 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
GoTo

GoTo Catat Pertumbuhan Pendapatan Kotor Lebih Tinggi dari GTV di Kuartal I 2022 (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2022, di mana pendapatan kotor tumbuh lebih tinggi dari gross transaction value (GTV).

Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo memaparkan, sepanjang 2021 pihaknya secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan. Pembentukan GoTo, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen.

“Seiring kami semakin memperdalam integrasi bisnis Perusahaan, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo. Sepanjang 2022, kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif ini dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem kami miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Andre dalam paparan publiknya Selasa (31/5/2022).

Baca juga :   Heaven of Earth! Self-Healing di Likupang, Sulawesi Utara

Ditambahkan Jacky Lo, CFO Grup GoTo, momentum pertumbuhan di 2021 sangat membanggakan, meski di tengah tantangan pandemi COVID-19. GoTo mengakhiri 2021 dengan pertumbuhan kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year), sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 40% dan 44%.

“Kinerja Q1 2022 bahkan lebih kuat lagi, dengan pertumbuhan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 46% dan 53%, memberikan indikasi prospek menjanjikan di masa depan,” tegas Jacky.

Dijelaskan Jacky, nilai transaksi kotor (GTV) tumbuh 46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year) mencapai Rp140 triliun. Sedangkan pendapatan kotor meningkat 53% year-on-year mencapai Rp5,2 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5% menjadi 3,7% didorong oleh peningkatan monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.

Jumlah tahunan pengguna bertransaksi sepanjang dua belas bulan terakhir (last twelve months annual transacting users) tumbuh 29% year-on-year mencapai 65 juta, dengan rata-rata pembelanjaan meningkat sebesar 18% year-on-year. Jumlah pesanan (order) tumbuh 41% year-on-year mencapai lebih dari 656 juta pesanan.

Baca juga :   Kini, Pesan Tes Lab dan Medical Check Up Bisa Dilakukan Secara Online

Pencapaian tersebut berkat beberapa inisiatif yang dilakukan. Antara lain GoTo meluncurkan berbagai inisiatif penawaran silang bisnis (cross pollination). Jumlah annual transacting users (ATU) lintas platform pada tahun 2021 meningkat sebesar 37% year-on-year mencapai 11,6 juta. Jumlah tersebut hanya merupakan 21% dari ATU di platform Gojek dan Tokopedia, sehingga memiliki potensi besar untuk tumbuh, seiring dengan fokus Perusahaan dalam melakukan akuisisi silang antar pengguna Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

Lalu, memperkenalkan GoPay sebagai pilihan metode pembayaran di Tokopedia. Penggunaan GoPay di Tokopedia tumbuh hingga mencapai 76% dari keseluruhan nilai transaksi yang menggunakan uang elektronik pada Q4 2021, dan 93% pada Q1 2022, mencapai masing-masing Rp6,4 triliun dan Rp7,6 triliun. Persentase konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi layanan mobilitas dan pesan antar makanan tumbuh dari 43% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi 55% pada kuartal pertama tahun 2022.

Baca juga :   Tokopedia Bisa Dibayar di Kantor Pos

“Pada Q1 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan turun 14 poin persentase menjadi Rp5,4 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Q4 2021) sebesar Rp 6,2 triliun. Pada Q1 2021, Perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp1,9 triliun yang disebabkan oleh dua hal, yaitu upaya Perusahaan menghemat modal menjelang kombinasi Gojek dan Tokopedia sehingga Perusahaan dapat melakukan investasi lintas platform setelah terbentuknya GoTo. Selain itu, reservasi modal ini juga dikarenakan memuncaknya dampak pandemi COVID-19 di Q1 2021 yang membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat di masa tersebut,” pungkas Jacky. (*AMBS)

Tags: GojekGoTo FinancialGoTo GroupTokopedia
Previous Post

Kolaborasi WIR dan NETV Kembangkan Tayangan Inovatif Berteknologi AR dan VR

Next Post

Kolaborasi EVOS Esports dan Maxstream untuk “Rasyah The Wonder Kid”

Related Posts

Creators Lab, Edukasi UMKM Manfaatkan Konten Video Pendek Untuk Tingkatkan Penjualan
News

Creators Lab, Edukasi UMKM Manfaatkan Konten Video Pendek Untuk Tingkatkan Penjualan

29 April 2025
0
TikTok Shop
Headline

Nilai Transaksi Tokopedia dan TikTok Shop Naik 24 Kali di Kuartal I 2025

25 April 2025
0
Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia Lewat Pemanfaatan Teknologi
News

Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia Lewat Pemanfaatan Teknologi

21 April 2025
0
Load More
Next Post
Rasyah The Wonder Kid

Kolaborasi EVOS Esports dan Maxstream untuk "Rasyah The Wonder Kid"

Digital trust

Digital Trust dan Perannya Dalam Mendorong Pertumbuhan Bisnis dan Ekonomi Digital di Indonesia

Adrian Gunadi dan Salman Baharuddin

Investree Catatkan Perolehan Fasilitas Pinjaman Sebesar Rp17 Triliun

Discussion about this post

Recent Updates

British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version