youngster.id - Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan di Solo. Program ini menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM untuk onboarding. Para pelaku UMKM yang bergabung diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak siap bekerja sama dengan Pemerintah Surakarta untuk mengawal Solo menjadi Smart City melalui program #KotaMasaDepan. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024 1 , serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa,” kata Ridzki dalam keterangan pers, Kamis (23/12/2021).
Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru, dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni: Vaksinasi, Adopsi Platform Digital [onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak] dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming memberikan apresiasi atas kerja sama Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Menurut dia, program ini dapat membantu UMKM untuk naik kelas melalui fasilitas digitalisasi.
“Ini bisa menjadi batu loncatan UMKM naik kelas. Kita menonton juga tadi ada sharing session dengan teman-teman UMKM yang sudah naik kelas, ini momen yang luar biasa dan baik sekali. Momen ini untuk kebangkitan para pelaku UMKM di Kota Solo, dan harapannya bisa bangkit dan semangat lagi. Terima kasih sekali untuk bantuan dan dukungannya dari Grab, Emtek, dan Bukalapak,” kata Gibran.
Cakupan program #KotaMasaDepan Solo yaitu, lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo ditargetkan onboarding program ke platform Grab dan Bukalapak. Kemudian 54 UMKM yang terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab. Selain itu, promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak.
Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono mengatakan, EMTEK berkomitmen dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia. “Berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, program ini diharapkan dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin. “Kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak melalui program #KotaMasaDepan merupakan sebuah contoh nyata dari bergabungnya ekosistem untuk meningkatkan UMKM di Indonesia. Kami harap program ini dapat menjadi langkah yang baik dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM di Kota Solo, dan juga kota-kota lainnya di Indonesia,” katanya.
Bersamaan dengan hadirnya #KotaMasaDepan di Solo, Grab juga meluncurkan GrabKitchen di Pasar Gede. Ini adalah konsep cloud kitchen yang menyatukan UMKM kuliner dalam sebuah fasilitas pusat untuk menjawab permintaan pasar yang belum terpenuhi di wilayah-wilayah tertentu. GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui GrabFood, sehingga UMKM kuliner dikenal lebih luas oleh masyarakat dan dapat meningkatkan peluang penjualan. Selain itu, UMKM yang berpartisipasi dapat mengakses rangkaian pelatihan mengenai cara penjualan secara online, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial serta cara meningkatkan kualitas merek dagang dan menu makanan.
Untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, Grab melakukan serah terima sebanyak 400 unit motor listrik bagi para mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo.
STEVY WIDIA
Discussion about this post