youngster.id - Kontribusi mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap total transaksi Grab Food mencapai 80%. Untuk itu layanan pesan-antar makanan milik Grab ini terus meningkatkan jumlah kemitraan.
“Kami ingin menjadi pemimpin di layanan makanan dan minuman pada tahun ini,” kata Mediko Azwar Marketing Director Grab Indonesia dalam keterangannya Rabu (6/2/2019) di Jakarta.
Sepanjang 2018, ia menyebutkan bahwa jumlah mitra tumbuh delapan kali lipat dibanding tahun sebelumnya, menjadi ratusan ribu mitra. “Pendapatan mitra naik 88% setelah bergabung,” kata dia. Apalagi, transaksi GrabFood tercatat naik enam kali lipat dibanding 2017.
Alhasil, pendapatan mitra pengemudi Grab juga diklaim meningkat sekitar 40% secara keseluruhan di 2018.
Setidaknya ada tiga strategi GrabFood untuk mencapai target tersebut, yakni fokus pada kualitas, kecepatan, dan berusaha menghadirkan mitra lokal yang menjadi kesukaan konsumen di Indonesia. Untuk itu, GrabFood bakal memperbanyak mitra.
“Secara nasional ayam geprek itu favorit. Tapi setiap kota kan berbeda. Bagaimana kami bekerja sama dengan mitra yang menjadi favorit masyarakat lokal,” ujar dia.
Selain Grab juga menghadirkan ‘Kitchen by Grab’ sebagai lokasi khusus untuk mitra GrabFood. Saat ini, Grab baru membuka satu Kitchen by Grab di Jakarta Barat. Mediko menegaskan, bahwa Kitchen by Grab akan diperluas ke wilayah lain. Hanya, ia belum mau berkomentar banyak terkait hal itu.
Saat ini, GrabFood hadir di 178 kota. Sementara, layanan Grab lainnya seperti Grab Bike dan Grab Car sudah hadir di 222 kota. Mediko ingin fokus meningkatkan kualitas GrabFood di 178 kota, lalu meluas ke wilayah lainnya yang menjadi cakupan Grab.
Selain di Indonesia, GrabFood hadir di negara lain yang menjadi cakupan Grab, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Secara total, Grab hadir di 336 kota di delapan negara. Grab juga sudah merangkul 8,5 juta wirausaha mikro.
Sementara itu, layanan pesan-antar makanan milik Gojek yakni Go-Food sudah merangkul 800 mitra di Indonesia. Go-Food juga sudah membuka Go-Food Festival di 30 titik di berbagai kota di Indonesia.
Total transaksi (gross transaction value/GTV) Go-Food mencapai US$2 miliar sepanjang 2018. Dengan begitu, Gojek mengklaim Go-Food sebagai menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post