youngster.id - Grab Indonesia memperluas jaringan Kitchen by Grab untuk memperkenalkan layanan GrabFood di daerah. Langkah ini untuk meningkatkan layanan pesan-antar makanan.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan, Kitchen by Grab bakal membawa kuliner lokal untuk lebih dekat dengan pelanggan, sehingga durasi pengiriman bakal lebih cepat.
“Kami akan terus memindahkan lebih banyak merchant ke dalam model pesan-antar makanan terintegrasi yang kami miliki,” kata Ridzki baru-baru ini di Jakarta.
Saat ini, Kitchen by Grab di Jakarta Barat dengan mengumpulkan enam mitra GrabFood dalam satu lokasi. Keenam usaha kuliner adalah Pondok Sate Pak Heri, Sop Buntut Ibu Samino, Calais Bubble Tea, Warung Bhakti, Warung Anugrah Bawakaraeng, dan Gudeg Yu Djum.
Ridzki juga mengungkapkan, pertimbangan pembentukan Kitchen by Grab adalah permintaan yang cukup tinggi di Jakarta Barat untuk keenam kuliner, tetapi pasokannya terbatas atau wilayahnya terlalu jauh.
“Kami ingin membantu konsumen, dalam waktu yang sama juga membantu mitra GrabFood,” ujarnya. Dia menjelaskan, pelaku usaha yang ingin melakukan ekspansi bisa mendapatkan kesempatan untuk mengurangi risiko biaya investasi jangka panjang melalui Kitchen by Grab.
Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga mendapatkan kesetaraan berbisnis daripada pelaku usaha besar. Menurut Ridzki, GrabFood menerapkan pola bagi hasil dari tiap pesanan melalui aplikasi Grab. Sementara, mitra juga mendapatkan kesempatan untuk tumbuh lebih besar dengan pengembangan daerah yang lebih luas.
Menurut Ridzki, target Grab adalah peningkatan wirausaha mikro, kecil, dan menengah mencapai 10 juta pelaku. Tahun lalu, Grab memiliki lebih dari 5 juta mitra pelaku usaha secara keseluruhan di Asia Tenggara. “Kami ingin mereka lebih berkembang lagi karena target kami peningkatannya sampai 2 kali lipat,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post