youngster.id - Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memberikan bantuan modal usaha untuk UMKM melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).
Seperti yang dilakukan salah satu anggotanya, PT Timah Tbk, yang memberikan pendanaan usaha kepada Abdul Hafiz, pemilik Car Wash dan Rent Car Ariansyah. Berkat program PUMK, ia bisa melengkapi keperluan peralatan yang dibutuhkan di Car Wash dan Rent Car Ariansyah. Hal ini membuat pekerjaannya lebih mudah dan pelanggan pun semakin puas, nyaman, dan senang.
“Sebagai anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk terus mendukung salah satu Program TJSL BUMN yang berfokus untuk pembinaan usaha dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dikutip Sabtu (30/12/2023).
Menurut Heri, Selain Program PUMK, MIND ID juga memiliki berbagai program TJSL. Selama 4 tahun terakhir, program TJSL terus meningkat.
“Grup MIND ID terus menjalankan program TJSL dengan berkomitmen untuk menjalankan kolaborasi pada pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi pertambangan. Tak hanya menjaga kesinambungan, hal ini juga untuk meningkatkan pendapatan per kapita suatu daerah,” tambahnya.
MIND ID berhasil menganggarkan UMK binaan MIND ID menjadi naik kelas. Pada 2022, Grup MIND ID memiliki 301 UMK naik kelas dari yang sebelumnya 293 UMK naik kelas pada 2021.
Anggota MIND ID PT Aneka Tambang (Tbk) memiliki 4.835 UMK aktif dengan 22 UMK naik kelas pada 2021. Pada 2021, UMK naik kelas menjadi berjumlah 27 UMK. Adapun PT Bukit Asam Tbk memiliki 1.755 UMK aktif dengan 240 UMK naik kelas pada 2021 dan 2022.
Sementara itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki 125 UMK aktif dengan 10 UMK naik kelas pada 2021, menjadi 13 UMK naik kelas pada 2022. Selanjutnya PT Timah Tbk memiliki 3.909 UMK aktif dan 21 UMK naik kelas pada 2021 dan 2022.
“Dukungan UMK hingga naik kelas inilah yang diwujudkan melalui program PUMK. Program ini dilakukan dengan pemberian modal kerja dalam bentuk pinjaman,” jelas Heri.
Disehutkan Heri, sepanjang 2022, Grup MIND ID menyalurkan dana PUMK sebesar Rp16,53 miliar. Dana tersebut tersebar di berbagai wilayah operasional perusahaan.
Dari total dana tersebut, PT Bukit Asam Tbk menyalurkan dana sebesar Rp1,78 miliar di Sumatera Barat, Rp6,03 miliar di Sumatera Selatan, Rp610 juta di Lampung, dan Rp70 juta di DKI Jakarta. Sementara itu, PT Inalum menyalurkan dana sebesar Rp30 juta di Sumatra Utara.
Selanjutnya, PT Timah Tbk menyalurkan dana sebesar Rp1,18 miliar di Kepulauan Bangka Belitung. Sementara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyalurkan dana sebesar Rp350 juta di DKI Jakarta, Rp2 miliar di Jawa Barat, Rp2,17 miliar di Kalimantan Barat, dan Rp2,3 miliar di Sulawesi Tenggara.
Seluruh dana tersebut digunakan oleh 10.624 UMK binaan aktif milik grup MIND ID pada 2022 hingga berhasil naik kelas.
Menjelang 2024, MIND ID tetap konsisten dengan upayanya membuat UMK naik kelas. Melalui strategi pengembangan UMK berbasis klaster, Grup MIND ID dapat memberikan dukungan kepada UMK secara spesifik dan sesuai kebutuhan baik melalui Pelatihan kewirusahaan dan teknis, pengembangan kualitas produk, Kemasan dan sertifikasi, bantuan pendanaan modal kerja serta pengembangan pemasaran dan penjualan baik melalui sentra bisnis lokal dan maupun marketplace secara digital.
“MIND ID juga berupaya mendorong UMKM untuk bisa menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan sesuai dengan arahan presiden dan Menteri BUMN. Strategi pengembangan UMK Grup MIND ID diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMK selama ini, seperti, manajemen, modal usaha, strategi dan akses pemasaran, standar dan kualitas mutu, dan teknis produksi,” pungkas Heri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post