Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Hanya 9% Milenial Indonesia Yang Minati Politik

3 November 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Hanya 9% Milenial Indonesia Yang Minati Politik

Damayantri Permata Arif, Head of Marketing Yogrt (kiri) dan Roby Muhamad Ph.D, co-founder Yogrt di sela acara Paparan “Studi Yogrt 2017: Milenial Akar Rumput Indonesia”. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tak bisa dipungkiri, peran generasi milenial sangat krusial di masyarakat Indonesia. Mereka akan menjadi penerus tanggung jawab generasi sebelumnya, baik bidang sosial, politik, maupun ekonomi. Namun sebuahstudi mendapati hanya 9% dari mereka yang tertarik pada isu politik.

Melibatkan sekitar 5.000 pengguna sebagai responden, “Studi Yogrt 2017: Milenial Akar Rumput Indonesia” digagas untuk memahami karakter psikografis dan minat generasi milenial khas Tanah Air – sebuah pasar besar yang potensial.

“Belum adanya temuan memadai terhadap milenial, terutama di Indonesia, mendorong Yogrt untuk memprakarsai studi ini. Didesain khusus untuk pasar Indonesia, aplikasi Yogrt melalui fitur dan aktivitasnya hadir sebagai platform solusi yang tepat untuk menjangkau kalangan muda khas Tanah Air: milenial akar rumput, yang jumlahnya sangat besar dan belum tersentuh,” kata Jason Lim, Co-founder Yogrt, Kamis (2/11/2017) di Jakarta.

Baca juga :   Program GenSi, Bekali Anak Muda Maumere dengan Keterampilan Digital

Bila istilah ‘milenial’ merujuk kelompok usia 15-34 tahun yang lekat gawai dan internet, secara lebih spesifik ‘milenial akar rumput’ terkategorikan sebagai milenial berpenghasilan rumah tangga di bawah 5 juta rupiah per bulan. Gambaran jumlah, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencantumkan keseluruhan populasi berusia 15-34 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 85 juta jiwa atau lebih dari 32,6% dari total 261,9 juta penduduk.

Aplikasi media sosial berbasis lokasi, Yogrt, melalui studi terbarunya mengungkap, hanya 9% milenial akar rumput Indonesia yang memiliki ketertarikan terhadap isu politik. Sementara, dari sisi karakternya, meski terbuka terhadap ide atau pemikiran baru, kalangan muda ini cenderung tak mau mengambil risiko.

Lebih jauh, temuan juga memperlihatkan bahwa kebersamaan menjadi nilai utama yang dijunjung milenial akar rumput Indonesia – bukan pencapaian diri, seperti yang kerap direkatkan pada anak-anak muda.

Terkait minat, senada dengan perhatian yang rendah terhadap ihwal politik, studi Yogrt mengemukakan hanya 7% milenial akar rumput Indonesia yang tertarik topik literatur atau buku. Sebaliknya, hiburan menjadi bahasan yang paling digemari – dengan rincian 45% meminati musik (tertinggi), dan 30% memilih film.

Baca juga :   Kemkominfo Gelar Uji Sertifikasi Standar Kompetensi TIK

Yang menarik, subjek agama ternyata cukup mendapat animo milenial akar rumput Indonesia – sebesar 28%. “Meski demikian, perlu digarisbawahi, minat terhadap agama tampaknya bukan akibat dorongan ideologis, tetapi lebih karena keinginan bersosialisasi. Ini terlihat dari nilai ideologis konservatif yang berada di bawah nilai kekeluargaan/kebersamaan,” jelas Roby Muhamad Ph.D, sosiolog bidang jejaring sosial, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sekaligus co-founder Yogrt.

Dia mengungkapkan tingginya minat berupa aktif di media sosial dan chatting mempertegas pergeseran personalitas ekonomi digital yang tak lagi terbatas pada transaksi tradisional seperti pembelian barang. Ekonomi digital justru dinilai sarat aktivitas berbasis pengalaman dan interaksi sosial yang kini juga telah memiliki nilai moneter.

Baca juga :   Kembangkan Talenta eSports, Moonton Games Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa

Yogrt sendiri telah menghadirkan fitur pendukungnya, antara lain Grup, Live Content ataupun Game. Unduhan aplikasi Yogrt yang telah mencapai sekitar 7 juta pengguna, juga adanya lebih dari 40 ribu komunitas bentukan, memberi bukti bahwa milenial akar rumput Indonesia memiliki ketertarikan tinggi terhadap kegiatan ekonomi digital berbasis pengalaman dan interaksi sosial.

Generasi milenial memang menjadi sasaran para pelaku ekonomi. Berdasarkan riset Boston Consultant Group (BCG), masyarakat Indonesia masih didominasi kelas berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan; pada 2012 saja, jumlahnya melebihi 128 juta jiwa – dan di 2020 nanti diproyeksikan melebihi 90% dari keseluruhan penduduk.

 

STEVY WIDIA

Tags: ekonomi digitalgenerasi milenialpolitikYogrt
Previous Post

Lazada Gelar Online Revolution Month

Next Post

Tim LZY Visual ITS Juara di Video Mapping Internasional 2017

Related Posts

QRIS
Headline

Mobilisasi Masyarakat Tembus 119 Juta, Transaksi Digital Diproyeksi Tumbuh Hingga 50%

23 Desember 2025
0
Shopee Live
Headline

Pelaku UMKM Raup US$270 Miliar secara Global Melalui Platform Shopee

2 Desember 2025
0
ekonomi digital
Headline

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
0
Load More
Next Post
Tim LZY Visual ITS  Juara di Video Mapping Internasional 2017

Tim LZY Visual ITS Juara di Video Mapping Internasional 2017

Dell EMC Forum 2017 Digelar di Jakarta

Perusahaan Harus Meningkatkan Kompetensi Akan Teknologi

Google Sedia Perangkat Untuk Ubah Data Jadi GIF

Strategi Google Bagi Pengembang di Asia Tenggara

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version