Harbolnas 2023, Penjualan Produk FMCG Bukukan Rp279 Miliar

Harbolnas 2023

Harbolnas 2023, Penjualan Produk FMCG Bukukan Rp279 Miliar (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Momentum Harbolnas 2023 tidak hanya menjadi kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan penawaran terbaik, tetapi juga menjadi momen penting bagi para penjual online untuk meningkatkan penjualan dan kehadiran merek mereka di pasar. Harbolnas 12.12 telah membawa dampak yang sangat positif pada penjualan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia.

Perusahaan e-commerce market insight, Compas.co.id mencatat, terjadi peningkatan nilai penjualan rata-rata sebesar 86% dan peningkatan jumlah transaksi rata-rata sebesar 102% selama periode Harbolnas 12.12 dibandingkan dengan hari biasa. Nilai penjualan rata-rata meningkat dari Rp150 miliar menjadi Rp279 miliar, sementara jumlah total transaksi rata-rata naik dari sekitar 4,5 juta menjadi lebih dari 9 juta unit.

Data ini menunjukkan efektivitas kampanye Harbolnas 12.12 dalam mendorong pertumbuhan e-commerce, dengan Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Lazada yang berkontribusi pada peningkatan tersebut.

“Periode 12.12 merupakan peningkatan penjualan tertinggi sepanjang masa harbolnas di tahun 2023 dengan 86%. Sebelumnya peningkatan tertinggi dicatatkan pada November 2023 dengan 64%,” kata Hanindia Narendrata (Drata), CEO Compas.co.id, dikutip Sabtu (30/12/2023).

Menariknya, Compas.co.id juga mencatat dampak yang diberikan TikTok Shop pada periode 12 Desember 2023 – 19 Desember 2023. Pada periode ini industri FMCG di TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp193 miliar dari 2 juta transaksi, yang didapatkan lebih dari 48 ribu brand yang aktif memasarkan produknya.

“Menariknya, dari nilai penjualan ini kontribusi TikTok Shop cukup besar. Kami akan terus memonitoring performa TikTok Shop, menantikan bagaimana dampaknya setelah aplikasi sosial media dan penjualan dipisah,” ungkap Drata.

Selama Harbolnas 12.12 2023, Shopee mencatat nilai penjualan tertinggi di antara platform e-commerce lainnya karena mencapai Rp171 miliar. Sementara itu, Tokopedia dan Blibli mengalami pertumbuhan yang paling signifikan, seperti Blibli dengan pertumbuhan sebesar 316% dan Tokopedia dengan pertumbuhan sebesar 214%. Lazada turut alami peningkatan sebesar 154%.

Dalam hal total jumlah transaksi, Shopee juga memimpin sebagai platform e-commerce dengan jumlah produk terjual terbanyak, dan alami pertumbuhan sebesar 93%. Blibli lagi-lagi sukses alami pertumbuhan total transaksi tertinggi, karena alami pertumbuhan sebesar 313%. Disusul oleh Tokopedia dengan pertumbuhan jumlah total transaksi sebesar 157% dan Lazada sebesar 82%.

Chris Feng, CEO Shopee mengatakan, salah satu faktor yang membuat Shopee unggul adalah kesuksesan kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale. Shopee mencatatkan rekor terbaru di Indonesia dengan raihan gross merchandise value (GMV) hingga Rp1,3 triliun dalam 24 jam pada puncak kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale.

“Kesuksesan ini menunjukkan bahwa masyarakat dari berbagai lapisan mempercayai Shopee dalam memberikan pengalaman belanja online terbaik,” kata Chris.

Menurut Drata, melalui metode crawling yang merekam setiap penjualan di seluruh marketplace pada sektor FMCG, kategori perawatan dan kecantikan berkontribusi besar pada peningkatan nilai penjualan, dengan Rp137 miliar dari 4,2 juta transaksi. Kemudian disusul dengan kategori makanan dan minuman dengan Rp60,5 miliar dari 2,4 juta transaksi, kesehatan Rp38 miliar dari 1 juta transaksi, dan ibu & bayi dengan Rp29 miliar dari 575 ribu transaksi.

Kategori Perawatan Kecantikan mencatat kenaikan nilai penjualan sebesar 51%, Makanan dan Minuman meningkat 129%, Kesehatan 104%, dan kategori Ibu dan Bayi tumbuh sebesar 211%. Dari sisi total jumlah transaksi, Perawatan Kecantikan meningkat 72%, Makanan dan Minuman 124%, Kesehatan 138%, dan Ibu dan Bayi mengalami lonjakan hingga 170%.

Untuk kategori Parfum & Wewangian memimpin dengan penjualan tertinggi, karena sukses terjual hingga 271K produk dan alami pertumbuhan total transaksi sebesar 17%. Parfum & Wewangian sebagai kategori dengan jumlah penjualan terbanyak, menegaskan minat konsumen yang besar terhadap produk ini selama kampanye Harbolnas 12.12.

“Seluruh kategori produk mengalami peningkatan nilai penjualan yang signifikan selama kampanye 12.12.  Data ini menunjukkan bagaimana kampanye 12.12 berhasil mendorong penjualan lintas sektor di industri e-commerce,” tutup Drata. (*AMBS)

 

Exit mobile version