youngster.id - Konektivitas digital dan modern menjadi krusial dalam menyongsong era 5.0. Untuk itu peran koneksi internet tak hanya membantu proses komunikasi, tetapi juga menunjang
keterhubungan pada infrastruktur fisik. Percepatan implementasi 5G menjadi fokus Huawei dalam mendukung proses transformasi digital di Indonesia.
“Percepatan implementasi 5G menjadi fokus Huawei dalam mendukung proses transformasi digital di banyak negara,” kata Guo Hailong CEO Huawei Indonesia dalam Huawei Media Camp 2023 yang berlangsung 7-11 Desember 2023 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dia memaparkan, keunggulan Huawei dalam teknologi 5G telah membantu pembangunan jaringan 5G di 10 kota teratas di dunia dalam hal kecepatan koneksi jaringan. Selain itu, Huawei juga telah bekerja sama dengan 400 operator selular di seluruh dunia dalam menyediakan produk data
storage dan solusi cerdas berbasis 5G.
“Pembangunan konektivitas 5G yang dilakukan Huawei
telah menjadi urat nadi bagi kehidupan penduduk dari 700 smart city yang tersebar di lebih
100 negara dan regional,” ujarnya.
Di Indonesia, Huawei berkolaborasi dengan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Telkomsel telah membangun jaringan 5G di Solo Technopark. Kolaborasi ini dilaksanakan berbarengan dengan penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi yang melibatkan seluruh ekosistem digital di tanah air untuk mengeksplorasi 5G live use case terintegrasi sekaligus membahas mengenai perkembangan 5G terkini di seluruh dunia dalam hal penerapan jaringan, pengembangan pengguna, pembangunan ekosistem, pengalaman digital, aplikasi industri, dan nilai bisnis.
Selain itu, untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, Huawei Indonesia berinisiatif mempererat jalinan kemitraan dengan pemerintah dan dunia pendidikan. Selama satu tahun terakhir, Huawei Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), serta Kantor Staf Presiden.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan talenta digital. guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi talenta digital menyongsong era digital 5.0 serta mengantisipasi potensi ancaman serangan siber,” paparnya.
Untuk menjamin pemanfaatan teknologi bagi semua orang tanpa terkecuali, Huawei juga fokus memperluas jangkauan konektivitas hingga ke daerah-daerah terpencil guna menciptakan kesetaraan digital. Upaya ini diimbangi dengan proses peningkatan kapasitas dan wawasan digital SDM Indonesia.
Dalam pengembangan SDM digital, Huawei menargetkan terciptanya 100 ribu orang Indonesia tanggap digital melalui sejumlah pelatihan dan sertifikasi hingga 2025. Saat ini, Huawei telah melatih lebih dari 93 ribu orang.
“Huawei optimistis dapat menjangkau 100 ribu talenta digital satu tahun lebih cepat dari target,” ungkapnya.
Selaras dengan komitmen itu, Huawei melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan fondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital. Upaya ini mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasi teknologi, memperkuat keamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan
kepercayaan publik, membina kompetensi talenta digital untuk menjembatani kesenjangan
digital, serta memupuk kolaborasi di masa depan.
Huawei juga terus mengembangkan inovasi teknologi dan layanan di seluruh lini bisnis Huawei. Dari grup bisnis Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power. “Huawei akan terus turut berkontribusi memajukan Indonesia bersama-sama dengan seluruh mitra dan pemangku kepentingan demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045 yang mengokohkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terkemuka di dunia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post