Huawei Indonesia Gandeng 73 Universitas Untuk Siapkan Talenta Digital

Huawei x ITB

Penandatanganan nota kesepahaman Huawei Indonesia dan ITB terkait program pengembangan talenta digital. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk menjembatani kesenjangan digital dan mengembangkan ekosistem talenta digital Huawei menggelar program Huawei ICT Academy.  Program ini memfasilitasi kolaborasi antara universitas dengan pelaku industri. Termasuk menggelar kursus intensif, bootcamp pelatihan, dan kompetisi yang digelar, diharapkan universitas dapat melatih talenta-talenta baru di bidang TIK.

Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia Wang Bin mengatakan, kerjasama ini menguatkan kemitraan yang telah dijalin dengan 73 universitas di seluruh Indonesia untuk menyiapkan talenta digital masa depan Indonesia.

“Kami telah mendukung secara aktif Pemerintah Indonesia untuk mencapai target mempersiapkan 9 juta talenta digital hingga 2030 dan memperkuat ekosistem digital. Saat ini kami telah mencapai 60% dari target untuk menyiapkan 100 ribu talenta digital hingga 2025 melalui kemitraan dengan kementerian, industri, dan berbagai universitas terkemuka,” ungkap Wang Bin dalam keterangan pers, Kamis (2/6/2022).

Selain itu, sebagai bagian dari program pengembangan talenta digital Huawei Indonesia dan ITB menandatangani nota kesepahaman terkait program pengembangan talenta digital.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Reini Wirahadikusumah mengatakan, kolabarasi berbagai pihak amatlah kritikal untuk mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di sektor industri TIK.

“Kami mengapresiasi peran Huawei dalam menyediakan forum bagi para mahasiswa untuk mempelajari secara lebih mendalam TIK sebagaimana diterapkan di dunia industri sekarang ini. Mulai dari pelatihan dari Huawei dan sertifikasi untuk pengajar dan mahasiswa, Huawei ICT Competition, Seeds for the Future, Technical Days, hingga kolaborasi dengan pemerintah melalui berbagai program pemerintah. Kami berharap kolaborasi jangka panjang antara ITB dan Huawei akan berlanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas,” kata Prof Wirahadikusumah.

Sementara itu, Board Director & Senior Vice President Huawei Vincent Peng mengatakan, pihaknya telah bermitra dengan hampir 2.000 universitas di seluruh dunia untuk membangun Huawei ICT Academy. Melalui program ini Huawei menargetkan melatih setidaknya 1 juta profesional dan ahli di bidang TIK pada tahun 2024.

“Melalui upaya-upaya ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi digital bagi semua dan mendorong masyarakat serta industri untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” kata Peng.

Dia mengungkapkan, ICT Academy merupakan bagian dari program Huawei Seeds for the Future 2.0 yang diluncurkan pada tahun 2021 lalu. ICT Academy menyediakan beasiswa, kompetisi teknologi, pelatihan kecakapan digital, dan kampanye pemberdayaan perempuan di industri teknologi. Ada 1,54 juta orang dari lebih dari 150 negara diestimasikan telah menerima manfaatnya.

Dalam upaya memperkuat ekosistem bagi perusahaan rintisan, Huawei juga telah meluncurkan program Spark untuk mempromosikan, memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan perkembangan perusahaan rintisan untuk mendorong percepatan dan penciptaan manfaat bagi ekonomi digital.

Program Spark tersebut juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekosistem Huawei mengingat Huawei memiliki akses ke 197 perusahaan yang ada di daftar Fortune 500 global selain App Store dan Cloud Marketplace Huawei saat ini memiliki akses ke 700 juta pengguna mobile dan cloud Huawei.

Saat ini lebih dari 40 perusahaan rintisan telah bergabung dalam program sementara 1000 perusahaan lainnya tengah dalam proses selanjutnya. Huawei akan menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar dalam tiga tahun ke depan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version