IFC Gandeng Amartha, Salurkan Permodalan Rp3 Triliun untuk Perempuan Pengusaha Ultra Mikro

Amartha x IFC

IFC Gandeng Amartha, Salurkan Permodalan Rp3 Triliun untuk Perempuan Pengusaha Ultra Mikro (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Lembaga keuangan anggota World Bank Group, International Finance Corporation (IFC), menggandeng fintech Amartha untuk menyalurkan modal kerja hingga Rp3 triliun sebagai permodalan produktif bagi perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha, menyambut baik kolaborasi strategis dengan IFC. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan.

“Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia. Amartha meyakini kolaborasi ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan,” kata Andi, Rabu (13/9/2023).

Dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif mempekerjakan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia. Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.

Riccardo Puliti, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik mengatakan, pihaknya bangga menjadi bagian dari inisiatif yang tidak hanya menyediakan struktur inovatif dan solusi pembiayaan berkelanjutan bagi kelompok underserved di sektor perekonomian, namun juga memperdalam pasar modal Indonesia.

Menurutnya, kesenjangan akses permodalan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia – yang sangat penting bagi perekonomian secara keseluruhan – semakin melebar karena adanya COVID-19 yang menyebabkan perempuan harus menanggung beban rumah tangga dan tekanan pengasuhan anak yang semakin besar selama pandemi.

“Kerja sama ini merupakan kemenangan bagi perempuan dan kemenangan bagi perekonomian,” ucap Puliti.

Lebih dari 20.000 UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha setiap harinya. Amartha juga fokus berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan ekonomi di luar pulau Jawa, dengan lebih dari 70% permodalan disalurkan ke luar Pulau Jawa.

Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih dari Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia.

Dalam menyediakan layanan keuangan inklusif, Amartha fokus mengembangkan teknologi adaptif dan membangun infrastruktur keuangan digital bagi segmen akar rumput. Infrastruktur digital merupakan kunci untuk mendorong inklusi keuangan digital yang berpotensi menumbuhkan ekonomi Indonesia.

Hal ini sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai inklusi keuangan digital yang merata di seluruh pelosok Negeri. Pemerintah juga melihat ekonomi dan keuangan digital di Indonesia berpotensi besar untuk menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi baru. Pangsa pasar ekonomi digital di Indonesia sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.

“Dengan dukungan dari investor berskala internasional seperti IFC, kami optimistis investasi ini dapat memperluas jangkauan layanan keuangan digital Amartha, untuk mendorong ekonomi akar rumput di Indonesia,” tutup Taufan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version