IGDX 2025 Jadi Wadah Pelaku Industri Gaming Lokal Untuk Bangun Jejaring Global

game loka

Game lokal baru menguasai 0,5% Pasar Game di Indonesia (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menggelar Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025. Ini merupakan kegiatan nasional untuk para pelaku industri gaming lokal mendapatkan akses yang lebih luas guna menjangkau ekosistem gaming global.

IGDX 2025 akan berlangsung pada 9-11 Oktober 2025 di Bali. Ketua Tim Pengembangan Ekosistem Gim Direktorat Ekosistem Digital Kemkomdigi Damayanti Karina Putri mengatakan IGDX 2025 akan difokuskan untuk pertemuan bisnis mewadahi para pelaku industri gaming lokal untuk bisa membangun jejaring dan bertemu dengan pelaku ekosistem gaming global.

“Kami menargetkan dapat menjaring sekitar 3000 partisipan dari komunitas game lokal, pengembang game, hingga para investor industri gaming level global,” kata Damayanti dikutip Selasa (3/6/2025).

Selain menyiapkan akses ke jaringan ekosistem gaming global, IGDX 2025 juga tetap konsisten memberikan ruang promosi melalui kegiatan showcasing serta menghadirkan ajang apresiasi untuk para pelaku industri gaming lokal sehingga bisa menumbuhkan lebih banyak inovasi di kemudian hari.

Menurut Damayanti kegiatan IGDX Bootcamp kali ini juga mengangkat tema pengembangan game yang berfokus pada budaya khas Indonesia seperti kuliner atau destinasi wisata.

“Tahun ini kita mau coba buat tema bootcamp yang mengangkat kebudayaan nusantara, harapannya prototipe game itu bisa digunakan untuk perusahaan atau sektor privat yang merupakan stakeholder kami mempromosikan budaya atau destinasi wisata seperti itu,” pungkasnya.

IGDX merupakan program rutin yang dikembangkan Kementerian Komdigi sejak 2019. Acara ini memberikan akses bagi pelaku industri gaming lokal membangun jejaring dan ekosistem dengan para pelaku gaming global. Dengan pembentukan jejaring tersebut, para pelaku industri lokal bisa berkesempatan meningkatkan bisnis bahkan memperbesar skala usahanya yang nantinya juga berguna menyumbang kontribusi untuk perekonomian digital Indonesia.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version