youngster.id - Telur ayam pun memiliki beragam jenis, mulai dari telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur ayam organik, atau bahkan telur omega 3. Dibandingkan telur lainnya, telur omega 3 memiliki kandungan ALA dan DHA lebih banyak yang bermanfaat untuk kesehatan, karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi omega 3 pada anak sebesar 0,5%. Namun jumlah rata-rata omega 3 yang dikonsumsi anak Indonesia hanya mencapai 0,2% dari energi yang dibutuhkan. Ini berarti, anak-anak di Indonesia baru memenuhi 39% dari angka rekomendasi WHO. Hal ini dikarenakan produk yang mengandung omega 3 termasuk telur ayam harganya kurang terjangkau oleh sebagian orang.
Berangkat dari kepedulian ini, Andrew Darmawan, mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan melakukan penelitian untuk meningkatkan kandungan omega 3 pada telur.
“Selama ini nilai omega-3 telur memiliki potensi untuk ditingkatkan dengan adanya penambahan sumber omega-3 ke dalam pakan ayam petelur. Ikan merupakan salah satu sumber omega 3, dan saya melihat potensi dari ikan teri yang banyak terdapat di pasar tradisional Indonesia. Selain harganya murah, ikan ini mengandung omega 3 yang tinggi,” ungkap mahasiswa Angkatan 2015 ini dalam keterangannya kepada youngster.id, Jumat (27/9/2019) di Jakarta.
Andrew pun menuangkan hasil penelitian yang telah dilakukan sejak Januari 2019 hingga Juli 2019 ke dalam tugas akhir perkuliahannya berjudul “Pengaruh Penambahan Ikan Teri yang Dikeringkan pada Pakan Ayam Petelur Terhadap Peningkatan Kadar Omega-3 Telur” dengan dosen pembimbing Dr Tan Tjie Jan.
Pada penelitian ini, ikan teri yang berasal dari pasar tradisional Indonesia ditambahkan ke dalam pakan ayam petelur. Tahap awal penelitian ini dimulai dari ektraksi minyak ikan teri dan penentuan berat keringnya. Selanjutnya, ekstrak ikan teri itu dicampurkan pada pakan ayam petelur. Setelah tiga hingga empat minggu, telur dari ayam yang diberi pakan dengan kandungan ikan teri diambil dan dianalisis.
Andrew menjelaskan, kandungan omega-3 yang ditemukan pada kontrol mengalami kenaikan signifikan hingga tiga kali lipat dari sebelumnya, setelah ayam petelur mengonsumsi ikan teri selama 24 hari.
Kandungan ALA dan DHA dalam telur omega 3 yang lebih banyak ini berfungsi untuk merawat kesehatan, karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi. Omega 3 juga bermanfaat untuk merawat kesehatan kardiovaskuler, meningkatkan perkembangan otak bayi, mencegah demensia, menjaga kesehatan mata, bahkan mengurangi depresi.
“Saya berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para peternak ayam petelur di Indonesia terutama dalam meningkatkan kualitas produksi telur omega-3 dengan sumber daya alam yang banyak tersedia di laut Indonesia. Dengan demikian, tentu akan berdampak pada harga telur omega 3, yang semakin bisa terjangkau oleh semua orang,” kata pemuda kelahiran Jakarta, 19 Maret 1997 itu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post