youngster.id - Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta e-commerce mengajak para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional untuk memanfaatkan teknologi digital. Langkah ini untuk dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor.
“Sejalan perkembangan era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu pilar kekuatan eknomi global. Sudah saatnya sektor industri, khususnya IKM, di seluruh Indonesia memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital,” kata Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Sektor Industri melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Jakarta, dalam siaran pers, Minggu (29/1/2017).
Kemenperin saat ini mengembangkan program e-Smart IKM yang nantinya akan diintegrasikan ke berbagai marketplace yang telah ada. “e-Smart IKM memberikan manfaat perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online, efektivas dan efisiensi biaya promosi dan pemasaran, juga mendapatkan program-program pembinaan dari pemerintah,” ujar Airlangga.
E-Smart IKM mengusung sembilan komoditas unggulan yang akan dikembangkan pemasarannya melalui e-commerce, yaitu kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furnitur, herbal dan produk logam.
Program tersebut digagas Menperin sejak September 2016. Sebelumnya Airlangga mengajak generasi muda untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup digital. Kemenperin juga menjalankan beberapa program untuk meningkatkan kompetensi SDM industri, antara lain melalui pendidikan, pelatihan vokasi, pemagangan serta sertifikasi.
“Untuk marketplace, e-Smart IKM bisa memberikan keuntungan, antara lain kualitas barang yang terjamin, harga lebih bersaing karena barang langsung dari produsen, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai transaksi di marketplace tersebut,” tambah Menperin.
Dengan didukung oleh marketplace, lanjut Menperin, e-Smart IKM diharapkan dapat menjadi stimulus, sehingga pasar perdagangan online akan dibanjiri oleh produk-produk asli Indonesia yang berkualitas.
Berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics 2015, Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang menggunakan teknologi digital terbukti mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2%. Selain itu, pendapatan IKM meningkat hingga 80 % dan 17 kali lebih inovatif.
Menkominfo Rudiantara menyambut baik para pelaku IKM yang akan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor.
“Untuk itu, kami dan Kemenperin melakukan aksi nyata bagi pengembangan industri dalam negeri, yaitu melalui peningkatan akses internet, pengembangan sumber daya manusia, serta penggunaan aplikasi untuk pemberdayaan industri,” kata Rudiantara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post