youngster.id - Laporan Year-end mobile content consumption trend of 2016 in Indonesia menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi konten berita di semester 2 tahun 2016. Industri konten digital di Indonesia mengarah kepada perbandingan pada pasar China.
Jack Huang , President, Overseas Business, UCWeb, Alibaba Mobile Business Group dalam keterangan persnya mengatakanm tren konsumsi konten di UC News di semester 2 tahun 2016 menunjukan potensi besar perkembangan We-Media. Industri konten digital di Indonesia mengarah kepada perbandingan pada pasar China.
Berikut pola konsumsi digital di Indonesia selama 2016 lalu:
1.Pengguna Mayoritas Anak Muda.
Pengguna usia muda, terutama pria, adalah kelompok pengguna dominan pada konsumsi konten berita daring.
Pengguna dari dua kelompok usia, yaitu kelompok usia 19-25 tahun dan kelompok umur 31+, mendominasi dalam konsumsi konten berita online, terhitung hampir 70% dari total konsumen konten digital dengan rasio pengguna pria dan wanita sekitar 4:1
2. Hiburan, olahraga, dan sosial adalah fitur utama dari konsumsi berita daring di UC News.
Hiburan (30%), olahraga (18%) dan sosial (19%) adalah kategori yang paling banyak dibaca pada konten media (tradisional) dan We-Media, total top 10 pageviews.
3. Topik berita yang paling banyak dilihat pada semester dua 2016.
Dalam kategori hiburan, pengguna lebih banyak membaca konten tentang gosip selebritas, musik dan film. Pada kategori olahraga, masih diramaikan oleh berita sepak bola. Tim sepak bola nasional Indonesia adalah topik yang paling banyak dibicarakan, terutama pada topik pembebasan larangan FIFA dan AFF 2016.
Dalam kategori nasional, konten yang paling banyak dikonsumsi adalah topik mengenai kriminal, bencana alam dan konflik. Salah satu topik yang banyak menyita perhatian adalah dari politik.
4. Internet sebagai media terpenting kedua dan perkembangannya dalam penyebaran konten.
Internet telah menjadi media kedua yang paling sering digunakan (42,5% dari total populasi) dan waktu yang digunakan (rata-rata 354,2 menit per minggu) diikuti dengan TV (99,8% dari total populasi, rata-rata 1.782,5 menit setiap minggu) di Indonesia , dan meningkatnya aksesibilitas serta penyebaran pengguna seluler, turut membantu mempromosikan pentingnya peran Internet dalam lanskap media di Indonesia .
Lebih dari 50% pengguna internet menggunakan media sosial sebagai sumber berita utama mereka di Indonesia, Facebook memiliki lebih banyak pengguna yang mengakses dari telepon genggam pada semua kelompok usia dan aktivitas utama di Facebook adalah melihat berita atau informasi, terhitung 52,9% dari total pengguna Facebook. Facebook adalah media sosial nomor 1 untuk berbagi konten di Indonesia . Kepercayaan pada media sosial terhadap perkembangan berita dan informasi telah menjadi revolusi penyebaran konten dan mendorong lebih banyak pembuat konten untuk membagikan karya mereka di media sosial, yang juga membantu pembuat konten independen untuk dapat dikenal.
Pengguna seluler diperkirakan mencapai 173,3 juta di 2017, dihitung 66,5% dari total populasi. 43,2% (74,9 juta) dari pengguna seluler diperkiraan akan menjadi pengguna smartphone pada saat itu. Sementara itu, pengguna internet mobile di Indonesia diprediksikan mencapai 90,6 juta pada tahun 2017, yaitu 34,8% dari total populasi, kurang dari 11,7% pengguna internet mobile di Tiongkok. Perkiraan pertumbuhan pengguna telepon genggam akan meningkatkan permintaan konten daring dan pertumbuhan kontributor konten
5. Potensi besar perkembangan penerbit independen di Indonesia
Pertumbuhan penerbit independen dan kreator konten di Indonesia, didukung dengan pertumbuhan tinggi pada konsumsi konten mobile, menunjukkan minat masyarakat Indonesia untuk berbagi konten, yang menyediakan kesempatan untuk kreator konten untuk memenuhi permintaan konsumen, termasuk artikel, video, meme , komik berseri dan serial, dan sebagainya
Indonesia memasuki era meningkatnya konsumsi konten melalui perangkat mobile , para kreator konten akan mendapatkan reward melalui program monetisasi We-Media, tapi juga berkontribusi kepada keseluruhan ekosistem We-Media dan menjawab permintaan pertumbuhan konten.
STEVY WIDIA
Discussion about this post