Inacraft 2019 Targetkan Transaksi Rp 149 Miliar

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah pejabat memukul rebana sebagai tanda pembukaan Inacraft 2019 (Foto: Setkab)

youngster.id - Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) digelar pada 24-28 April 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). Panitia menargetkan transaksi retail hingga Rp149 miliar serta kontrak dagang sebesar US$ 13 juta.

Pameran kerajinan nasional berskala internasional yang akan dihadiri oleh sekitar 1.000 pembeli potensial dari sekitar 60 negara itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden berpesan agar ekspor produk kerajinan Indonesia terus ditingkatkan. “Porsinya baru 1,26% dari total pangsa pasar dunia, masih sangat kecil sekali dan masih bisa kita tingkatkan lebih besar lagi,” kata Joko Widodo yang dilansir Antara, Rabu (24/4/2019).

Ia menyatakan kualitas produk, daya saing, dan desain kerajinan nasional terus meningkat tahun ke tahun. Menurutnya, hal itu dapat menjadi modal untuk mengembangkan ekspor, hingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan berkontribusi dalam perekonomian.

Presiden juga mendorong para pelaku industri kerajinan untuk mengembangkan mereknya sendiri. “Pasar internasional sangat menyukai brand,” ujarnya.

Penyelenggaraan Inacraft sudah dimulai sejak 1999, dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali. Kali ini, Inacraft akan mengangkat kesenian dan kebudayaan serta produk kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai ikon pameran.

“Harapan kami selama penyelenggaraan pameran adalah pengunjung sebanyak 200 ribu orang selama lima hari penyelenggaraan,” kata Gusmardi Bustami Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi).

Peserta dari pameran yang bertema sentral “From Smart Village to Global Market” itu sebanyak 1.700 peserta. Di antaranya, 26% dari dinas-dinas daerah, sembilan persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66% adalah dari peserta individu atau perorangan. Inacraft 2019 juga akan menghadirkan Paviliun Luar Negeri, yaitu dari Maroko.

Selain Maroko, ada juga sejumlah negara sahabat yang akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Jepang, Polandia, Pakistan dan Hong Kong.


STEVY WIDIA

Exit mobile version