Indofood Berikan Dana Riset Kepada 70 Mahasiswa Peneliti Pangan Inovatif

Indoffood x IRN

Indofood Berikan Dana Riset Kepada 70 Mahasiswa Peneliti Pangan Inovatif (Foto: Istimewa)

youngster.id - Riset dan peneliti akan pertanian memiliki peran penting dalam ketahanan pangan. Hal ini mendorong PT Indofood Sukses Makmur Tbk kembali menyelanggarakan Program Indofood Riset Nugraha (IRN).

Pada tahun 2023/2024, kompetisi bertema program “Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi Dan Kearifan Lokal” memilih 70 mahasiswa S1 sebagai penerima bantuan dana riset. IRN juga memberikan apresiasi kepada 4 Peneliti Terbaik Program IRN tahun 2022/2023.

Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, setelah melalui serangkaian proses seleksi dan peninjauan oleh Tim Pakar IRN, berhasil memilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan oleh mahasiswa.

“Mahasiswa yang terpilih akan menerima bantuan dana riset untuk menyelesaikan tugas akhir. Kami berharap para peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti muda,” kata Suaimi dalam Seremoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) IRN dengan mahasiswa terpilih pada Selasa (31/10/2023).

Suaimi menegaskan, melalui kerjasama ini Indofood memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset dan memajukan penelitian di dunia pangan.

“Antusias peserta dalam mengikuti program ini mencerminkan tingginya minat penelitian dan inovasi dalam pengembangan pangan lokal. Semoga melalui kerjasama ini, Indofood dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset dan memajukan penelitian di dunia pangan, ” katanya.

Dana riset IRN periode 2023/2024 diberikan kepada 70 Mahasiswa dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia . Mereka dinilai oleh dewan pakar IRN memiliki performa dan mutu yang baik selama penelitian. Sedang untuk empat peneliti terbaik dinilai memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.

Selain memperoleh bantuan dana, mereka juga dapat mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN.

“Kami berharap sebagai generasi penerus bangsa yang inovatif dan kreatif, para mahasiwa peneliti dapat menghasilkan riset pangan fungsional yang mampu menginspirasi bagi upaya pengembangan sistem pangan dan diversifikasi pangan berkelanjutan menuju Indonesia maju dengan memanfaatkan kearifan lokal,” kata Suaimi.

Sementara itu Direktur Indofood Franciscus Welirang mengatakan, program IRN merupakan wujud komitmen Indofood untuk mendukung perkembangan dunia penelitian khususnya di bidang pangan.

“Indofood ingin terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan youth led transformator melalui kreativitas para peneliti muda. Tema tahun ini diharapkan dapat menggali sumber daya lokal dan menciptakan pangan fungsional yang tidak hanya berdampak bagi kesehatan tapi juga memiliki kualitas dan daya saing serta nilai ekonomi yang tinggi,” ucapnya.

Mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai Peneliti
Terbaik IRN 2022/2023 adalah:

1. Armayanti – Universitas Cokroaminoto Palopo
Judul Penelitian: Uji Perbandingan Kualitas Edible Film dari Ekstrak Karagenan Rumput Laut Eucheuma
Cottonii dan Gracilaria Sp.

2. Susmitha Olivia Cahyaningrum – Universitas Gadjah Mada
Judul Penelitian: Inovasi Teknologi Suplemen Pangan Berbasis Minyak Black Soldier Fly untuk
meningkatkan kandungan Lauric Acid dalam daging broiler sebagai Pangan Fungsional.

3. Patricia Lovelym Sherman – Universitas Indonesia
Judul Penelitian: Pengaruh Teknologi Ozone-Nanomist dan Material Pengemasan untuk Meningkatkan
Masa Simpan dan Mempertahankan Kualitas Bawang Putih Kupas.

4. Laula Fadlun Soraya – Institut Pertanian Bogor
Judul Penelitian: Aonori Seaweed Flakes dan Sayur Lokal Indonesia Hasil Pengeringan Fluidisasi sebagai
Pangan Fungsional Modulasi Mikrobiota Saluran Pencernaan.

 

STEVY WIDIA 

Exit mobile version