Indofood Riset Nugraha 2023 Cari Peneliti Pangan Berbasis Kearifan Lokal

Ketahanan pangan jadi isu penting. (Foto : Ilustrasi/youngster.id)

youngster.id - Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024 dibuka kembali. Program ini mencari karya riset mahasiswa yang mengusung tema Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia.

Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang berat bagi banyak negara. Tantangan pangan utama dunia yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyediakan pangan yang aman dan bergizi secara cukup, untuk populasi dunia yang terus meningkat, dengan sumberdaya (tanah, air, SDM, petani) yang terus menyusut dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Untuk itu, Indonesia perlu mencari alternatif sumber pangan baru baik secara individual atau pun kolektif untuk komoditas pangan dan pakan yang belum dapat dipenuhi secara mencukupi dari sumber-sumber dalam negeri. Selain itu juga perlu mengintensifikasikan upaya diversifikasi sumber pangan nasional berbasis potensi sumber pangan lokal guna memastikan ketahanan pangannasional.

“Jadi program IRN ini dikembangkan agar dapat berperan sebagai media tumbuhnya ide-ide brilian dari para mahasiswa, untuk menggali dan mengembangkan kekayaan alam pangan Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi sumber pangan yang lebih baik,” kata Suaimi dalam webinar, Selasa (27/6/2023).

Dia mengungkapkan, program IRN mengundang mahasiswa S1 dari berbagai jurusan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal.

“Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini. Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat,” kata Suaimi menjelaskan.

Pendaftaran program IRN sudah dimulai 27 Juni hingga 30 Juli 2023. Dana riset dari program IRN diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhirnya dan berasal dari berbagai jurusan. Objek penelitiannya adalah sumberdaya pangan darat seperti jagung, gandum, pisang, kelapa, kedelai, sagu, rempah-rempah, daging, susu, aneka umbi dan komoditas pangan lokal lain sesuai budaya dan kearifan lokal. Selain itu, sumberdaya pangan laut juga termasuk objek penelitian diantaranya ikan, rumput lain dan lain sebagainya.

Cakupan bidang penelitian meliputi bidang Teknologi Pangan, bidang Gizi Masyarakat, bidang Budidaya Pertanian, bidang Peternakan, bidang Perikanan dan Sumberdaya Kelautan, bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Pemasaran, dan bidang Teknologi (teknologi produksi, pengolahan, pengemasan, teknologi permesinan, termasuk teknologi informasi dan teknologi pemasaran).

“Hingga saat ini Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian. Kami berharap, akan semakin banyak mahasiswa mengikuti program ini dan termotivasi melakukan penelitian-penelitian pangan, mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita. Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Suaimi.

Pengumuman penerima dana IRN akan dilakukan pada September 2023. Syarat dan kententuan administrasi lainnya bisa dilihat di website IRN yaitu indofoodrisetnugraha.com

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version