Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Indonesia Jadi Negara Transaksi Fintech Tertinggi

8 November 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Perkembangan Fintech di Indonesia Belum Memadai

Asosiasi Financial Technology Indonesia (Aftech).(Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Startup bidang financial technology (fintech) memiliki peluang di Indonesia. Adapun total transaksi fintech di Indonesia mencapai US$ 15 miliar. Hal ini mengantar Indonesia sebagai negara dengan nilai transaksi fintech tertinggi di Asia tenggara.

Berdasarkan ASEAN Banks Fintech Opportunity and Threat, pada Maret 2017 ada 36% orang dewasa di Indonesia yang memiliki akun bank. Pada lima tahun mendatang diprediksi 41% masyarakat menengah ke atas. Apalagi transaksi e-money sudah mencapai US$ 683 juta pada 2016 di Indonesia. Padahal pada 2012 transaksi lewat e-money hanya US$ 101 juta. Tak hanya itu, total UMKM saat ini ada 57 juta.

Bila didukung fintech, diprediksi pada 2021 jumlah UMKM akan bertambah. Hal tersebut terungkap dari Donald Wihardja, Wakil Ketua Amvesindo & Partner of Convergence dalam Journalist Class: Startups Outlook 2018 and Fintech, Selasa (7/11/2017) di Jakarta.

“Indonesia merupakan negara berkembang di mana kedewasaan finansial masyarakat Indonesia belum sampai pada level paling tinggi yakni asuransi ataupun investasi ataupun menyimpang uang dalam waktu yang panjang. Indonesia masih didominasi oleh pembayaran yang aman. Lalu pembayaran elektronik. Saat ini Indonesia mulai tren ke peminjaman dan lending platform,” ungkap Donald.

Baca juga :   ArcheAge, Game MMORPG Rating AAA Dirilis di Asia Tenggara

Ia memaparkan terdapat kurang lebih 150 pelaku startup di bidang fintech. Diantaranya, 40% – 50% ada di payment atau pembayaran. 10%-20% di lending, 10%-20 agregator seperti asuransi, investasi, dan sebagainya. Personal finance/planning sebesar 5%-10%. Sedangkan crowd funding ada 5-10%.

Berikut sejumlah inStartup bidang financial technology (fintech) memiliki peluang di Indonesia. Adapun total transaksi fintech di Indonesia mencapai US$ 15 miliar. Hal ini mengantar Indonesia sebagai negara dengan nilai transaksi fintech tertinggi di Asia tenggara.

Berdasarkan ASEAN Banks: Fintech Opportunity and Threat pada Maret 2017 hanya 36% orang dewasa di Indonesia yang memiliki akun bank. Lima tahun mendatang diprediksi 41% masyarakat menengah ke atas. Transaksi e-money sudah mencapai US$ 683 juta pada 2016 di Indonesia. Padahal pada 2012 transaksi lewat e-money hanya US$ 101 juta.

Baca juga :   Tahun 2025 Momentum Transformasi Digital untuk Benahi Operasional Binis

Tak hanya itu, total UMKM saat ini ada 57 juta. Diprediksi pada 2021 jumlah UMKM akan bertambah bila didukung dengan fintech.
Hal tersebut terungkap dari Donald Wihardja, Wakil Ketua Amvesindo & Partner of Convergence dalam Journalist Class: Startups Outlook 2018 and Fintech, Selasa (7/11/2017) di Jakarta.

Donald memaparkan terdapat kurang lebih 150 pelaku startup di bidang fintech. Diantaranya, 40% – 50% ada di payment atau pembayaran. 10%-20% di lending, 10%-20 agregator seperti asuransi, investasi, dan sebagainya. Personal finance/planning sebesar 5%-10%. Sedangkan crowd funding ada 5-10%.

“Indonesia merupakan negara berkembang di mana kedewasaan finansial masyarakat Indonesia belum sampai pada level paling tinggi yakni asuransi ataupun investasi ataupun menyimpang uang dalam waktu yang panjang. Indonesia masih didominasi oleh pembayaran yang aman. Lalu pembayaran elektronik. Saat ini Indonesia mulai tren ke peminjaman dan lending platform,” ungkap Donald.

Baca juga :   3M Investasikan US$1 Miliar untuk Percepatan Target Bidang Lingkungan

Berikut sejumlah investasi startup fintech di Indonesia:

1. Oktober 2016, PonselPay – dibeli Gojek
2. Oktober 2016, DOKU – dibeli Emtek
3. April 2017, Kudo dibeli GRAB seharga US$100,000
4. Mai 2017, Espay dibeli Emtek
5. 15 Juni Tiket.com dibeli Blibli
6. 8 Agustus, Loket.com dibeli Gojek
7. Payment Gateway dibeli Gojek
8. EDC Payment Processor diibeli Gojek
9. Payment Agent dibeli Gojek
10 5 Oktober 2017, Kioson (KIOS) melakukan IPO Rp 450, Sekarang Rp 2.250
11. 31 Oktober 2017, Mcash (MCAS) juga melakukan IPO di level harga Rp 1.385, Sekarang Rp 2.260



STEVY WIDIA

Tags: financial technology (Fintech)investasistartup fintechtransaksi fintech
Previous Post

Indonesia Peringkat ke-77 Untuk Kecepatan Internet

Next Post

Grab Capai 1 Miliar Perjalanan di Asia Tenggara

Related Posts

Amartha - Andi Taufan
Headline

Industri Fintech Turut Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

24 Desember 2025
0
pendanaan Fintech
News

Fintech Asal Korea Selatan Dozn Ekspansi ke Indonesia

9 Desember 2025
0
pendanaan startup
Headline

Startup Indonesia Perlu Bangun Kepercayaan Dan Pemerataan Ekosistem

29 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
Anthony Tan

Grab Capai 1 Miliar Perjalanan di Asia Tenggara

Peserta IndonesiaNEXT Terus Meningkat

Peserta IndonesiaNEXT Terus Meningkat

Antusiasme Promo Belanja Online 11.11 di Indonesia

Singles Day dan Hari Belanja Online

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version