youngster.id - Investor Eropa diundang untuk meninjau langsung perusahaan rintisan (startup) digital lokal dalam HUB.ID Summit 2023 pada 15 -16 September 2023 di Bali. Ajang ini diharapkan dapat menarik minat investor Eropa bekerja sama dan menanamkan investasi ke perusahaan rintisan Indonesia.
“Kita berharap para calon investor (Eropa) juga hadir di Bali untuk datang langsung, mengetahui secara langsung, bahkan mungkin bisa meninjau lokasi startup kita,” ucap Usman Kansong Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirken IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam siaran pers Kominfo, Selasa (25/4/2023).
Usman mengatakan, HUB.ID Summit 2023 menjadi sarana pemerintah mendorong pertumbuhan dan peningkatan skala bisnis startup, sekaligus mempertemukan investor dengan pelaku startup digital nasional.
“Sehingga mampu menciptakan peluang yang lebih tinggi bagi para perusahaan startup dalam negeri untuk mendapatkan investor skala global,” ujarnya.
Pada Hannover Messe 2023 juga digelar Venture Capital Engagement Eropa untuk memperkenalkan ekosistem startup digital Indonesia.
“Ajang itu juga memperkenalkan HUB.ID Summit kepada Venture Capital mancanegara agar dapat meningkatkan profil investasi bagi startup digital Indonesia,” kata Usman.
Dalam VC Engagement Hannover Messe 2023 Kominfo melibatkan empat startup nasional yaitu Imajin, Prieds, Amoda, dan Kecilin.
Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto berharap perusahaan startup ini dapat mengembangkan usahanya ke mancanegara.
“Kami mengharapkan mereka tidak hanya menguasai pasar Indonesia tetapi juga ke pasar mancanegara,” ujarnya.
Sementara itu Chief Financial Officer Kecilin, Bisma Mandasamsu, menambahkan, ada banyak program pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia.
“Pemerintah dan BUMN memiliki program inkubator dan akselerator. Kami bergabung dalam program inkubator sejak awal perusahaan kami berdiri,” jelas Bisma.
Dia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan produk dalam negeri sehingga memberikan nilai tambah kepada produk-produk startup asal Indonesia.
STEVY WIDIA