youngster.id - Tren kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tengah melanda dunia. Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan AI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini mendorong Indosat Ooredoo Hutchison menggelar Indonesia AI Day 2024.
Menurut laporan Indosat dan Twimbit bertajuk Empowering Indonesia 2023, pengembangan AI di Indonesia diproyeksikan mampu berkontribusi hingga US$7,7 triliun pada 2044, atau sekitar 6,9% dari GDP Indonesia.
President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan, Indonesia AI Day menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran, berbagi pengetahuan,dan kolaborasi dalam perjalanan Indonesia menuju kedaulatan AI di Indonesia.
““Inisiatif ini merupakan langkah terobosan Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen bahwa AI adalah kunci untuk memberdayakan Indonesia, mendorong kemandirian digital, dan menjadikan Indonesia pemimpin transformasi digital global, ” katanya dalam jumpa pers, Jumat (8/11/2024) di Jakarta.
Vikram menjelaskan, Indonesia AI Day 2024 akan mempertemukan ahli dan ide inovatif, sekaligus ajang bagi pemimpin global dan lokal untuk mengeksplorasi potensi AI dalam membentuk masa depan Indonesia.
“Menjadi pelopor di bidang AI tidak hanya tentang adopsi teknologi, namun juga tentang membentuk masa depan yang sejalan dengan visi bangsa. Kami bangga dapat bermitra dengan para inovator yang memiliki kesamaan visi dalam membangun ekosistem AI yang mandiri dengan ciri khas Indonesia,” kata Vikram lagi.
Bahkan, dia menegaskan pembicara utama seperti NVIDIA Founder and CEO, Jensen Huang, serta Chair and CEO Accenture, Julie Sweet, akan berbagi wawasan visioner tentang jalan Indonesia menuju Kedaulatan AI dan peluang besar AI bagi ekonomi digital negara ini.
Sementara itu SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menambahkan, panggung utama juga akan diisi oleh tokoh-tokoh penting Indonesia, seperti Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Stella Christie. Mereka akan berbagi wawasan tentang peran AI dalam mencapai kemandirian digital, ketahanan ekonomi, dan pertumbuhan teknologi Indonesia.
“Selain itu, praktisi AI termasuk peneliti, developer, dan engineer terkemuka dari berbagai universitas yang juga akan membagikan pengetahuan mereka, memperkuat visi Indonesia untuk masa depan berbasis AI di panggung dunia,” ujarnya.
Melalui acara ini juga, Indosat berharap dapat memperkokoh fondasi utama dalam pengembangan teknologi AI dan mencapai kemandirian digital di Indonesia.
Sejak gelaran ini diumumkan, sudah sekitar 2.500 peserta yang mendaftar untuk acara yang akan diselenggarakan pada 14 November 2024 di The Tribrata Hotel dan Convention Center, Jakarta.
Selain forum utama, juga akan ada kompetisi pitch battle yang menampilkan solusi AI terbaik Indonesia untuk tantangan nasional dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, akan hadir juga masterclass dan lokakarya praktis bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan aplikasi AI yang mendukung berbagai sektor, dari sumber daya manusia hingga industri kreatif.
STEVY WIDIA