Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Industri Game Indonesia Ditargetkan Raih US$30 Juta di Ajang Game Connection

11 Maret 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Game Indonesia Berpeluang Besar Masuk Pasar Internasional

Bekrafkirim 10 delegasi untuk Game Connection 2019 di AS. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan turut serta dalam Game Connection di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada 18-22 Maret nanti. Lewat pertemuan itu Bekraf menargetkan transaksi atas produk game bisa mencapai US$ 30 juta atau sekitar Rp 420 miliar.

“Asosiasi game meminta Indonesia untuk ikut serta lagi. Asosiasi Games Indonesia (AGI), menargetkan (transaksi mencapai) US$ 30 juta,” kata Ricky Pesik Wakil Kepala Bekraf dalam keterangannya, baru-baru ini di Jakarta.

Menurut dia, pada tahun lalu, transaksi yang dihasilkan lewat ajang tersebut mencapai US$ 15 juta. Karena itu kali ini Bekraf bakal menampilkan produk game buatan Indonesia secara khusus di ajang tersebut. “Kami siapkan paviliun Indonesia yang besar untuk menarik investor,” ujar Ricky.

Baca juga :   Invinyx dan Jakpat: Platform Instagram Jadi Media Sosial Paling Populer di Kalangan Gen Z

Game Connection 2018 merupakan salah satu perhelatan game internasional terbesar di dunia, yang telah berlangsung selama 13 tahun. Selain sebagai ajang pameran produk game, acara ini mempertemukan para praktisi mulai dari developer, publisher, investor, hingga media di seluruh dunia. Indonesia sendiri baru mengikuti ajang tersebut pada 2018 lalu.

Ricky juga mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam Game Connection lebih efektif untuk meningkatkan penjualan dibanding Tokyo Game Show. Sebab, Game Connection bersifat business to business (BtoB). Sedangkan Tokyo Game Show bersifat business to costumer (BtoC).
Dia berpendapat, pelaku usaha game di Indonesia masih dalam tahap berkembang, sehingga sulit jika harus menawarkan produk langsung ke konsumen. Oleh sebab itu, Bekraf bersemangat untuk turut serta kembali dalam ajang Game Connection. Apalagi, melalui ajang tersebut, pelaku usaha game Indonesia bisa bertemu dengan para investor.

Baca juga :   Pertumbuhan Industri Minuman Ringan Turun Di Tahun 2017

Tahun lalu Lentera dengan game ‘Ghost Parade’ mendapat perjanjian kerja sama dengan Aksys untuk pendistribusian game, baik di komputer maupun PlayStation 4.

Bila pada tahun lalu Bekraf mengirim 8 peserta ke Game Connection, kini ada 10 pengembang game yang diberangkatkan ke AS. Agate Studio menjadi salah satu peserta yang kembali ikut dalam ajang tersebut bersama dengan Masshive Media, GameLevelOne, SEMISOFT, Everidea Interactive, CIAYO Games, Megasus Infotech, Wisageni Studio, Arsanesia, dan GameChanger Studio.

STEVY WIDIA

Tags: Agate StudioArsanesiaBadan Ekonomi Kreatif (Bekraf)Ciayo GamesEveridea InteractiveGame ConnectionGameLevelOneindustri gameMasshive MediaMegasus InfotechSemisoftWisageni Studio
Previous Post

YouTuber Indonesia Paling Kaya di 2019

Next Post

LazTalk Bersama Catriona Gray, Miss Universe 2018

Related Posts

Lirik Potensi Industri Game, Bank Mandiri Gelar Livin’ Gamers Festival 2024
Headline

Lirik Potensi Industri Game, Bank Mandiri Gelar Livin’ Gamers Festival 2024

23 September 2024
0
Agate
Headline

Agate Komitmen Ekspansi Global dengan Keamanan Data

25 April 2024
0
Mobile Legends Bang Bang Game
News

Pasar Industri Mobile Game Indonesia Diprediksi Capai Rp19 Triliun pada 2027

29 Mei 2023
0
Load More
Next Post
LazTalk Bersama Catriona Gray, Miss Universe 2018

LazTalk Bersama Catriona Gray, Miss Universe 2018

OVO Gencar Edukasi Transaksi Non-Tunai di Jawa Tengah

OVO Gencar Edukasi Transaksi Non-Tunai di Jawa Tengah

Fintech Harus Utamakan Perlindungan Konsumen

Fintech Harus Utamakan Perlindungan Konsumen

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version