youngster.id - Startup agritech Sayurbox mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) jelang Lebaran 2023. Pemangkasan ini dilakukan dengan alasan adanya perubahan strategi bisnis.
CEO & Co-Founder Sayurbox Amanda Susanti mengatakan saat ini kinerja startup bernuansa hijau di segmen business to business (B2B) sedang tumbuh, sedangkan segmen business to consumer (B2C) tidak menunjukkan pertumbuhan yang kuat seperti waktu awal pandemi.
“Sayurbox membuat beberapa keputusan sulit untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bisnisnya. Namun sayangnya, hal ini menyebabkan Sayurbox terpaksa harus melepas beberapa anggota di tim B2C,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (17/4/2023).
Amanda memaparkan, Sayurbox saat ini menggabungkan beberapa gudang B2C, mengkonsolidasikan layanan pengiriman instan menjadi pengiriman pada hari yang sama (same day) untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta melakukan tim restrukturisasi ke channel penjualan lainnya di dalam organisasi.
Menurut Amanda keputusan PHK Sayurbox ini tidak diambil dengan mudah, tetapi diperlukan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Sayurbox akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada pihak-pihak yang terkena dampak dari keputusan ini, termasuk paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menyediakan sejumlah program yaitu dengan menyediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan.
Selain itu Sayurbox juga menyediakan akses “Sayur Alumni Support”, bagi karyawan yang terdampak dapat mengunggah CV mereka yang nantinya akan diberikan ke potential employers seperti investor, partner, recruitment agency dan perusahaan lain yang memiliki lowongan pekerjaan.
Untuk ini Sayurbox berterima kasih atas kerjasama dari komunitas pekerja, alumni, dan partners untuk menghadapi masa penuh tantangan ini karena telah membantu dari awal dan terus suportif sampai sekarang.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari bisnis kami sehingga kami dapat terus melayani pelanggan pasar, restoran, supermarket, channel export serta channel belanja online tentunya dengan terus mendukung para petani dan produsen lokal,” jelas Amanda.
Adapun, Sayurbox memastikan bahwa bisnis dan layanan B2B dan B2C masih berjalan seperti biasa dan akan terus melayani pelanggan setianya baik untuk layanan next day dan same day untuk wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Startup ini berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan kualitas, dan sangat antusias untuk melanjutkan kemitraannya dengan konsumen serta menantikan kolaborasi dan peluang pertumbuhan di masa mendatang. Sayurbox pun yakin bahwa perubahan strategis ini akan memposisikan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik di masa depan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post