Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Ini Hasil Riset Soal Kebahagiaan di Media Sosial

23 Juli 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read

Pengguna media sosial di Indonesia didominasi rentang umur 18 - 34 tahun. (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Peneliti School of Informatics and Computing Indiana University, Amerika Serikat, melakukan riset kebahagiaan di media sosial. Johan Bollen dan koleganya memilih secara acak 4,8 juta pengguna Twitter. Hasilnya cukup mengejutkan.

Tim menganalisisnya berdasarkan interaksi mereka yang saling mengikuti. Dari data itu terbaca bahwa pengguna Twitter menciptakan jaringan sosial yang terdiri atas sekitar 102.000 pengguna dengan 2,3 juta koneksi.

Tim kemudian mempersempit fokus mereka kepada individu yang memiliki 15 teman atau lebih di jaringan itu. Setelah itu, mereka menganalisis sentimen tweet pengguna. Metode ini umum dalam ilmu komputer dan pemasaran untuk menilai apakah posting digital umumnya bernada positif atau negatif. Sentimen ini membuat sekelompok 39.110 pengguna Twitter. Pengguna dengan sentimen positif yang lebih tinggi didefinisikan sebagai “bahagia”.|

Hasilnya, tim Bollen menemukan bahwa mereka yang punya koneksi paling banyak di media sosial memiliki kebahagiaan. Sebaliknya, sebagian besar pengguna media sosial tidak hanya menganggap diri mereka kurang populer daripada teman mereka, tapi juga kurang bahagia.

Baca juga :   Koncoan, Medsos Lokal Yang Punya Messenger

“Analisis ini berkontribusi pada semakin banyaknya bukti bahwa media sosial mungkin berbahaya bagi pengguna yang ‘terlalu banyak’ menggunakan layanan ini. Karena mereka hampir tidak mungkin melepaskan diri dari perbandingan negatif dengan popularitas dan kebahagiaan teman mereka,” kata Johan Bollen, ketua tim peneliti Indiana University, kepada Science Daily.

Ini studi pertama yang memberi bukti ilmiah untuk perasaan yang dialami banyak orang saat mereka masuk ke layanan seperti Facebook, Twitter, atau Instagram: bahwa orang lain tampaknya lebih bahagia. Mereka menggunakan data yang tersedia untuk umum dari Twitter. Pengikut timbal balik didefinisikan sebagai “teman” dan pengguna dengan koneksi terbanyak didefinisikan sebagai “populer”.

Sebagian besar individu di jejaring media sosial mengalami friendship paradox, yakni mereka kurang populer daripada rata-rata teman mereka. Efek ini mungkin menjelaskan temuan baru-baru ini bahwa penggunaan media jejaring sosial yang meluas menyebabkan berkurangnya kebahagiaan.

Namun hubungan antara popularitas dan kebahagiaan kurang dipahami. Friendship paradox tidak selalu berarti happiness paradox, maksudnya kebanyakan individu kurang bahagia daripada teman mereka.

Baca juga :   Helo Buka Peluang Jadi Kreator Konten Dengan Target Audiens Yang Sesuai

Sebagai spesies sosial, kemampuan manusia untuk membangun hubungan tatap muka, fisik, hubungan dalam lingkungan sosial yang kaya sangat penting bagi kebahagiaan dan kesejahteraan individu. Namun teknologi kini memainkan peran yang semakin meningkat dalam membentuk jaringan hubungan sosial.

Hampir seperenam populasi dunia menggunakan beberapa bentuk media sosial yang memungkinkan individu mempertahankan jaringan sosial maya yang melampaui batas geografis, ekonomi, budaya, dan bahasa.

Alasan untuk kontradiksi ini tidak diketahui, namun dapat ditemukan dalam pola konektivitas jaringan sosial universal. Anehnya, diukur dalam jumlah koneksi, kebanyakan orang akan memiliki teman lebih sedikit daripada teman mereka sendiri rata-rata.

Menurut riset Bollen, diketahui bahwa 94,3% pengguna Twitter memiliki rata-rata teman lebih sedikit daripada teman mereka. Secara signifikan, riset ini juga menemukan bahwa 58,5% pengguna ini tidak begitu bahagia seperti rata-rata teman mereka.

“Dengan kata lain, mayoritas pengguna mungkin merasa bahwa mereka kurang populer ketimbang rata-rata teman mereka,” kata Bollen. “Mereka mungkin juga memiliki kesan bahwa mereka kurang bahagia daripada rata-rata teman mereka.”

Baca juga :   Trafik Data XL Naik 17% Selama Pilkada Serentak

Beberapa riset sebelumnya menunjukkan bahwa jejaring media sosial dikaitkan dengan peningkatan tingkat kesepian,

Studi tersebut juga menunjukkan pengguna media sosial cenderung terbagi dalam dua kelompok: pengguna yang lebih bahagia dengan teman yang lebih bahagia dan pengguna yang tidak bahagia dengan teman yang tidak bahagia. Anehnya, pengguna yang tidak bahagia masih kurang bahagia daripada teman-teman mereka yang tidak bahagia. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih terpengaruh oleh ketidakbahagiaan teman mereka.

“Secara keseluruhan, kami menemukan pengguna media sosial mungkin mengalami tingkat ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan sosial yang lebih tinggi karena perbandingan negatif antara kebahagiaan dan popularitas teman dan teman mereka,” kata anggota tim peneliti Bruno Gonçalves.

Hasil riset ini menyarankan orang untuk memantau dan membatasi penggunaan layanan ini secara hati-hati.

STEVY WIDIA

Tags: bahagiamedia sosialriset
Previous Post

26 Negara Jadi Peserta Sanur Internasional Kite Festival

Next Post

Canon Luncurkan Kamera Saku Untuk Vlogger

Related Posts

IRN Jaring Riset Mahasiswa Untuk Pengembangan Pangan Fungsional Bagi Kesehatan
Headline

IRN Jaring Riset Mahasiswa Untuk Pengembangan Pangan Fungsional Bagi Kesehatan

4 Juni 2025
0
#IndonesiaGelap Capai 13 Juta Engagement di X, 81% Komentar Bersentimen Negatif
News

#IndonesiaGelap Capai 13 Juta Engagement di X, 81% Komentar Bersentimen Negatif

21 Maret 2025
0
Populix Luncurkan NeXa: AI Research Assistant Pertama di Indonesia
News

Populix Luncurkan NeXa: AI Research Assistant Pertama di Indonesia

12 Februari 2025
0
Load More
Next Post
Canon Luncurkan Kamera Saku Untuk Vlogger

Canon Luncurkan Kamera Saku Untuk Vlogger

Pioneer, Pembangkit Listrik Tanpa Energi

Pioneer, Pembangkit Listrik Tanpa Energi

Bekraf Luncurkan ”Bekup” Untuk Calon Startup

BEKUP Siap Bantu Startup Digital di 15 Kota Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version