Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Features

Inilah Universitas Pencetak Founder Startup Sukses

5 Juli 2017
in Features, Headline
Reading Time: 4 mins read
Inilah Universitas Pencetak Founder Startup Sukses

Institut Teknologi Bandung menjadi universitas yang mampu mencetak founder startup sukses di Indonesia (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebuah riset yang dilakukan oleh iPrice Group dan Venturra menyebutkan ITB sebagai Universitas pencetak pendiri startup sukses terbanyak. Termasuk jurusan yang mereka pilih. Bagaimana hasilnya?

Laporan terbaru dari Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2017/2018 yang dirilis Kamis (8/6/2017) menyebutkan bahwa 2 universitas di Indonesia, yaitu UI dan ITB berhasil naik peringkat. UI dari 325 ke 277 dan ITB dari 401 ke 331.

Bagi anak muda Indonesia yang baru lulus SMA, memilih di mana mereka akan melanjutkan pendidikan tinggi adalah tantangan tersendiri. Beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah saya harus kuliah di Indonesia atau luar negeri? Jurusan apa yang paling bisa menjamin saya mendapatkan karir yang bagus? Universitas mana yang bisa menjamin saya sukses? Dan masih banyak lagi.

Namun pertanyaan besar yang harus kita jawab adalah, apakah lokasi di mana kita kuliah, jurusan yang kita ambil dan juga universitas merupaka faktor utama yang menentukan kesuksesan kita?

Di iPrice Group kami bekerja sama dengan Venturra, salah satu perusahaan investasi yang cukup aktif di Indonesia membandingkan 50+ perusahaan rintisan dan 100+ pendiri untuk menganalisa latar belakang pendidikan mereka. Parameter “sukses” yang kami gunakan di sini adalah pendiri dari perusahaan rintisan yang minimal sudah mendapatkan pendanaan Seri-A.

Dari hasil penelitian ini, kami mendapatkan 3 temuan menarik mengenai latar belakang pendidikan para pendiri perusahaan rintisan sukses di Indonesia.

  1. ITB Menjadi Universitas Pencetak Pendiri Sukses Terbanyak

Dari 100 orang lebih pendiri yang kami analisa, 14 orang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung. Para pendiri Bukalapak, seperti Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid sama-sama berasal dari Institut Teknologi Bandung. Selain itu ada juga COO dari Kudo yang telah diakuisisi Grab Agung Nugroho, CEO Snapcart Raynazran Royono, Co-Founder Fabelio Marshal Tegar Utoyo dan masih banyak lagi.

Baca juga :   Startup Tandatangan Elektronik Peroleh Pendanaan MCI

Bina Nusantara dan Harvard sama-sama berada di posisi ke dua. Kedua universitas ini mencetak 8 pendiri sukses. Beberapa orang yang berasal dari Bina Nusantara adalah pendiri dan juga CEO dari Tokopedia William Tanuwijaya, CEO dari Qlapa Benny Fajarai, CEO dari Tripvisto Benardus Sumartok. Sedangkan dari Harvard ada CEO Gojek Nadiem Makarim, CEO Traveloka Ferry Unardi, para co-founders Modalku, Raynold Wijaya dan Kelvin Teo dan masih ada yang lainnya.

Menempati posisi ke tiga ada Universitas Purdue yang berhasil mencetak 7 pendiri sukses. Beberapa diantaranya adalah CEO dari Ruang Guru Adamas Syah Devara yang juga pernah mengenyam pendidikan di Harvard, CEO Berrybenka Jason Lamuda dan juga CEO Sribu Ryan Gondokusumo.

Di posisi keempat ada Stanford yang sukses mencetak 5 orang pendiri sukses seperti, CTO Traveloka Derianto Kusuma dan Co-Founder Cermati Oby Sumampouw.

Terakhir ada Universitas Indonesia yang berhasil mencetak 4 orang pendiri sukses, beberapa diantaranya adalah CTO Tiket.com Natali Ardianto, Chief of Product Ruang Guru Iman Usman dan juga CEO Hijup Diajeng Lestari.

Selain 6 universitas di atas, ada juga beberapa universitas di Indonesia lain yang berhasil mencetak pendiri sukses seperti Universitas Taruma Negara tiga orang dan juga Universitas Harapan 2 orang.

Dari data-data ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa dari segi sumber daya manusia yang dihasilkan, universitas yang ada di Indonesia tidak kalah dengan universitas-universitas yang ada di luar. Terbukti bahwa ITB berhasil mencetak lebih banyak pendiri sukses dibandingkan Harvard, Purdue dan juga Stanford.

  1. 58% dari Pendiri Sukses Mengambil Jurusan Non-Teknologi
Baca juga :   PeduliLindungi Kini Terintegrasi dengan 15 Platform Digital

Dari 102 pendiri perusahaan rintisan yang sukses, 59 orang mengambil jurusan non-teknologi dan sisanya 43 orang lagi mengambil jurusan Teknologi.

Dari 59 orang tersebut, jurusan yang paling banyak diambil adalah Finance (8), Teknik Industri (6), Ekonomi (6), Marketing (5), Akuntansi (4) dan masih ada banyak lagi.

Beberapa pendiri yang mengambil jurusan finance adalah salah satu Co-Founder dari GoJek Michaelangelo Moran yang saat ini menjabat sebagai brand director, Co-Founder Sociolla John Rasjid.

Beberapa pendiri yang mengambil jurusan Teknik Inudstri adalah CEO Snapcart Reynazran Royono dan CEO Moka Haryanto Tanjo.

Di jurusan Ekonomi ada CEO dari Bhinneka Hendrik Tio, CEO HaloDoc Jonathan Sudharta dan board director Qraved Adrian Li.

Pada 43 orang yang ada di jurusan teknologi, 20 orang pendiri mengambil ilmu komputer, 6 orang informasi teknologi, 4 orang sistem informasi dan teknik komputer dan masih banyak lagi.

Beberapa pendiri yang mengambil jurusan ilmu komputer adalah CEO Bukalapak Achmad Zaky, CEO Printerous Kevin Osmond, CEO Agate Arief Widhiyasa, CEO Kudo Albert Lucius, Chief Communication Officer Tiket.com Mikhael Gaery Undarsa dan masih banyak lagi.

Kebanyakan orang berfikir bahwa, untuk merintis perusahaan yang berbasis teknologi, mereka harus mengambil jurusan yang berbau teknologi. Namun pada kenyataannya mayoritas dari para pendiri yang sukses tidak mempunyai latar belakang pendidikan teknologi.

  1. Mayoritas Pendiri Belajar Di Luar Indonesia

 

Pada level Sarjana (S1) dari total 102 pendiri, 58 orang belajar di luar Indonesia dan 44 orang belajar di Indonesia. Di level pascasarjana (S2) hanya 4 orang yang belajar di Indonesia, sisanya 32 orang memutuskan untuk belajar di luar Indonesia. Pada level MBA, hanya 2 orang yang belajar di Indonesia, 16 pendiri lain belajar di luar Indonesia.

Baca juga :   Desty, Startup Social Commerce Indonesia Yang Peroleh Pendanaan Pra Seri A

Dari data ini bisa kita lihat bahwa pada level sarjana, universitas lokal hampir dapat menyaingi universitas internasional, hanya berbanding 14 orang. Namun pada level pasca sarjana, banyak pendiri yang memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Beberapa contohnya adalah CEO Fabelio Marshall Tegar Utoyo, ia mengambil S1 di ITB dan melanjutkan S2 di University of Sydney. CEO Investree Adrian A. Gunadi, mengambil S1 di UI dan melanjutkan S2 di Rotterdam School of Management, Erasmus University. Chief of Product Ruang Guru Iman Usman yang mengambil S1 di UI dan S2 di Teachers College of Columbia University.

Pada level Master of  Business Administration, mayoritas pendiri belajar di luar Indonesia. 16 VS 2. Gelar Master of Business Administration atau MBA adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Untuk bisa mengambil MBA syarat yang ditentukan tidak semudah ketika mengambil pascasarjana, sehingga mayoritas pendiri mengambil gelar MBA nya di universitas yang ternama.

Dari data ini kita dapat melihat bahwa pada level sarjana (S1), universitas lokal tidak kalah jauh dengan universitas internasional dalam hal jumlah pendiri sukses yang dicetak. Namun memang perlu ada peningkatan kualitas pada level pendidikan yang lebih tinggi agar semakin banyak pendiri-pendiri sukses yang berasal dari universitas lokal.

 

Andrew Prasatya | Senior Content Marketer iPrice Group

Tags: founderiPrice GroupITBstartupuniversitasVenturra
Previous Post

BPPT Perkuat Pertahanan TI Indonesia dari Serangan Siber

Next Post

Telkom Indonesia untuk Indonesia 52 Tahun Hadir Untuk Negeri, Membangun Ekonomi Digital Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Related Posts

Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific
Headline

Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific

13 September 2025
0
Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia
Headline

Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia

11 September 2025
0
Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Load More
Next Post
Telkom Indonesia untuk Indonesia 52 Tahun Hadir Untuk Negeri, Membangun Ekonomi Digital  Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Telkom Indonesia untuk Indonesia 52 Tahun Hadir Untuk Negeri, Membangun Ekonomi Digital Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Uber Motor Diizinkan Beroperasi

Uber Keberatan Pemberlakuan Tarif Baru Transportasi Online

Aplikasi Penghemat Baterai dari Kaspersky Lab

Aplikasi Penghemat Baterai dari Kaspersky Lab

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version