youngster.id - Lanskap bisnis startup global tengah mengalami pergeseran paradigma signifikan. Dari model unicorn yang berorientasi pada pertumbuhan agresif dan valuasi tinggi, menuju model zebra yang menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan dampak sosial dan keberlanjutan.
Perempuan pendiri startup dinilai memiliki kecocokan yang tinggi dengan model “zebra.” Karena secara statistik bisnis mereka terbukti mampu menciptakan dampak sosial yang lebih tinggi. Hal ini mendorong FWD Insurance, UN Women Indonesia dan KUMPUL meluncurkan program InnovateHer Academy 3.0.
Presiden Direktur FWD Insurance Desy Widjaya program ini untuk memberikan dukungan bagi perempuan yang mengembangkan perusahaan rintisan atau startup yang berkelanjutan dan berdampak sosial.
“Bisnis yang dilintasi oleh perempuan secara statistik terbukti memberikan dampak dua atau tiga level yang lebih tinggi daripada bisnis impact yang dimiliki laki-laki. Fenomena ini menjadi cerminan bahwa inovasi bukan hanya tentang pertumbuhan angka, tetapi tentang bagaimana ia menghadirkan perubahan positif yang berkelanjutan,” ucapnya dikutip Rabu (5/11/2025).
Dia menegaskan, program ini bertujuan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih aman dan adil.
“Pembangunan jejaring yang kuat antar sesama perempuan pengampu usaha rintisan juga menjadi pilar penting untuk kemajuan ekosistem tersebut,” ujar Desy.
Sementara itu Ketua KUMPUL Faye Wongso mengatakan, program pengembangan ini hadir sebagai respons terhadap tuntutan adaptasi, berupaya membentuk model kewirausahaan perempuan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan dan berdampak sosial.
InnovateHer Academy 3.0 memberikan pembimbingan yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan unik setiap bisnis untuk memastikan peserta program bertumbuh menjadi pemimpin yang tangguh.
Selain itu, program juga memberikan panduan strategis untuk mengakses pendanaan yang lebih berkelanjutan mengingat suntikan modal kepada startup yang didirikan oleh perempuan secara global baru menyentuh 2,3%.
“Pendanaan untuk mendapat pinjaman itu turun 20% daripada laki-laki,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan keunggulan tersebut, FWD Insurance dan UN Women berharap peserta menjadi agen perubahan sistemik.
STEVY WIDIA
