Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Investor Kripto Indonesia Tembus 14 Juta, Tapi Literasi Perlu Ditingkatkan

10 Juni 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
investor kripto

Investor Kripto Indonesia Tembus 14 Juta, Tapi Literasi Perlu Ditingkatkan (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa jumlah investor kripto mencatat pertumbuhan yang signifikan. Hingga April 2025, jumlah pengguna aset kripto di Indonesia mencapai 14,16 juta orang, naik dari 13,71 juta pada Maret. Nilai transaksi kripto pun ikut melonjak, dari Rp32,45 triliun pada Maret menjadi Rp35,61 triliun pada April 2025. Saat ini, terdapat 1.444 aset kripto yang terdaftar di OJK.

Meski pertumbuhan ini menjadi bukti meningkatnya inklusi keuangan digital, data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, data SNLIK menyoroti adanya kesenjangan dalam literasi. Segmentasi usia 18–35 tahun memang menunjukkan indeks literasi keuangan yang lebih tinggi (sekitar 73–74%), namun belum ada jaminan bahwa pemahaman terhadap kripto telah menyeluruh, terutama di luar kota besar, di kalangan usia lanjut, serta masyarakat dengan pendidikan rendah.

Baca juga :   Mei 2024: Transaksi Kripto di Indonesia Catat Peningkatan, Namun Jumlah Investor Menurun

Beberapa negara di dunia telah mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan literasi kripto melalui berbagai inisiatif edukasi yang patut menjadi referensi bagi Indonesia. Singapura, misalnya, melalui universitas-universitas terkemuka seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU), menawarkan kursus-kursus komprehensif terkait blockchain dan kripto. Pemerintah Singapura, melalui Monetary Authority of Singapore (MAS), juga aktif mendukung integrasi teknologi ini dalam sistem pendidikan nasional mereka.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana mengatakan, peningkatan jumlah investor perlu diimbangi dengan pemahaman yang memadai mengenai aset kripto itu sendiri. Hal ini penting untuk memastikan investor dapat mengambil keputusan yang informatif dan memitigasi risiko.

“Kami melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat, tetapi ini harus dibarengi dengan edukasi yang memadai. Literasi kripto yang minim berpotensi meningkatkan risiko, terutama bagi investor pemula. Sebagai pelaku industri, kami berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menyediakan edukasi yang inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga :   Google Beri 2.000 Beasiswa IT Support Certificate untuk Kampus Ini

Pertumbuhan pesat jumlah investor aset kripto di Indonesia ternyata belum sejalan dengan peningkatan literasi masyarakatnya. Temuan ini, yang diungkap oleh SNLIK 2025 dan laporan OJK, mengindikasikan adanya potensi risiko bagi investor yang mungkin belum sepenuhnya memahami seluk-beluk aset digital ini.

Dalam SNLIK 2025, aset kripto mulai dimasukkan sebagai bagian dari kategori “Lembaga Jasa Keuangan Lain” dalam metode cakupan Data Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). Meskipun ini menjadi sinyal positif atas pengakuan resmi terhadap kripto dalam ekosistem keuangan nasional, kontribusi kripto belum dipecah secara spesifik, sehingga tidak ada data pasti terkait indeks literasi kripto secara terpisah.

Indeks literasi keuangan nasional sendiri tercatat sebesar 66,64%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 92,74%. Namun, sektor-sektor nonkonvensional seperti keuangan syariah dan kripto dinilai masih menghadapi tantangan besar dalam hal literasi. Misalnya, literasi keuangan syariah hanya mencapai 43,42%, yang menjadi indikasi bahwa pemahaman masyarakat terhadap instrumen finansial alternatif masih terbatas.

Baca juga :   Bangun Ekosistem Wirausaha Berbasis Syariah, Zurich Syariah dan Muhammadiyah Hadirkan ZEPMU

“Sangat penting bagi Indonesia untuk belajar dari pendekatan edukasi kripto yang sukses di negara lain. Dengan jumlah investor kripto yang terus bertumbuh, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pertumbuhan ini diiringi dengan pemahaman yang mendalam mengenai aset digital,” pungkas Calvin. (*AMBS)

 

Tags: investor kriptoliterasi dan inklusi keuangan
Previous Post

Teknologi Blockchain dan Web3 Diprediksi Jadi Game Changer Bagi Industri Properti

Next Post

Habiskan Lebih Rp100 Miliar, Agate Luncurkan Gim Looter-Shooter RIFSTORM

Related Posts

Strategi Pluang Merevolusi Pengalaman Berinvestasi Kripto
News

Strategi Pluang Merevolusi Pengalaman Berinvestasi Kripto

27 September 2024
0
transaksi kripto
Headline

Mei 2024: Transaksi Kripto di Indonesia Catat Peningkatan, Namun Jumlah Investor Menurun

2 Juli 2024
0
investor kripto
Headline

Mengenal Whitepaper Kripto, dan Seberapa Penting bagi Investor

1 Juni 2023
0
Load More
Next Post
Agate - RIFTSTORM

Habiskan Lebih Rp100 Miliar, Agate Luncurkan Gim Looter-Shooter RIFSTORM

Laptop Fleksibel Untuk Mereka Yang Kerap Transisi dari Deadline ke Quality Time

Laptop Fleksibel Untuk Mereka Yang Kerap Transisi dari Deadline ke Quality Time

Brace

Ekspansi ke Asia Pasifik, Brace Luncurkan Data Center di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version